Ibadah Haji
Berisiko Besar, Muhammadiyah Sarankan Pemerintah Tidak Berangkatkan Jemaah Haji Tahun ini
Menurut Abdul Mu'ti, pemberangkatan haji di masa pandemi Covid-19 memiliki risiko yang besar.
Menurut kalkulasi Kementerian Agama, kepastian ibadah haji hanya menyisakan waktu 1 bulan lebih.
Namun, Yaqut menyatakan hingga saat ini terus melakukan persiapan ibadah haji.
"Hitungan kami waktu yang tersisa sampai closing date bandara Arab Saudi yang jatuh pada tanggal 4 Zulhijah 1442 H atau 4 Juli 2021 tinggal sekitar 1 setengah bulan," ungkapnya.
Pimpinan DPR Dapat Kabar Indonesia Tak Dapat Kuota Haji 2021
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendapat kabar Indonesia tidak mendapatkan kuota jemaah ibadah haji tahun 2021.
Dia menyebut, penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac menjadi faktor belum keluarnya kuota untuk jemaah Indonesia.
"Sementara kita tidak usah bahas itu dulu."
Baca juga: Bonus Demografi, Indonesia Bakal Dihuni 300 Juta Penduduk Saat Berumur 100 Tahun di 2045
"Karena info terbaru yang kita dengar bahwa kita tidak dapet kuota haji."
"Ini jadi pelajaran juga bagi kita, supaya soal vaksin ini kita akan lebih perhatikan agar tidak terjadi hal-hal seperti," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Politikus Partai Gerindra itu mengaku belum mendapat informasi detail soal alasan Indonesia tidak mendapat kuota jemaah Haji.
Baca juga: Boyamin Saiman: Auditor BPK yang Diduga Merintangi Penyidikan Kasus Korupsi Jiwasraya Berinisial N
Dia menyebut Komisi VIII DPR atau pimpinan DPR lain yang akan memberi penjelasan.
"Saya belum tahu, aaya baru dapat informasi begitu."
"Nanti mungkin akan dijelaskan oleh Komisi VIII DPR yang terkait."
"Atau nanti Pak Muhaimin Iskandar sebagai Wakil Ketua DPR yang membawahi yang akan menjelaskan," ucap Dasco.
Persiapan Terus Berjalan