Hari Lahir Pancasila

Tak Lagi Bisa Cium Tangan dan Memohon Maaf, Fadli Zon Tuliskan Puisi Menyayat Hati untuk Sang Ibunda

Tak Lagi Bisa Cium Tangan dan Memohon Maaf, Fadli Zon Tuliskan Puisi Menyayat Hati untuk Sang Ibunda. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
zoom-inlihat foto Tak Lagi Bisa Cium Tangan dan Memohon Maaf, Fadli Zon Tuliskan Puisi Menyayat Hati untuk Sang Ibunda
Twitter @fadlizon
Fadli Zon mencium tangan sang Ibunda, Ellyda

Setengah abad lalu

Kau pertaruhkan semua untukku

Jiwamu menembus bayang

Ragamu luluh berjuang

Nyawamu di ruang singgasana

Doa-doa terus dilantunkan

Tak lelah mengetuk semesta

dan Allah begitu sayang

Menjagamu dengan tenang

Setengah abad lalu aku dilahirkan

di tengah hiruk pikuk metropolitan

Sepuluh bulan lebih dalam kandungan

Lima kilogram

Lima puluh tujuh sentimeter

Hanya bisa menangis

Sementara air matamu telah habis

Hari ini engkau tak ada lagi

Tak bisa mencium tangan

Meminta maafmu kembali

yang tersisa hanya doa dan kenangan

Kau selalu hidup dalam ingatan

Setengah abad lalu

Kau pertaruhkan semua untukku

FADLI ZON

- 1 Juni 2021 -

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved