Jika Pandemi Covid-19 Berubah Jadi Endemi, Ini Skenario Terburuk yang Disiapkan Pemerintah Singapura
Lawrence Wong menyebut, jika skenario terburuk pandemi Covid-19 berubah menjadi endemik, maka warga Singapura harus mendapatkan suntikan vaksin terus
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH --- Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong pada Jumat (28/5/2021) lalu menyatakan Pemerintah Singapura telah merencanakan untuk mempersiapkan diri jika pandemi Covid-19 berubah menjadi endemik.
Sebelumnya WHO memprediksi pandemi Covid-19 akan menjadi sebuah endemik.
Dilansir Tribunnews, pakar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya sempat mengatakan, pandemi Covid-19 bisa menjadi endemik.
Menurut WHO, meski pandemi virus corona yang dihadapi saat ini sangat parah, fenomena ini belum tentu yang besar.
Oleh sebab itu, WHO mengingatkan agar dunia bisa belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Virus (corona) ditakdirkan akan menjadi endemik. Bahkan saat vaksin mulai diluncurkan," kata Profesor David Heymann, ketua kelompok penasihat strategi dan teknis WHO untuk bahaya infeksi pada akhir 2020 lalu, seperti dilansir Tribunnews.
Penyakit endemik adalah penyakit yang selalu ada pada suatu daerah atau kelompok populasi tertentu.
Menanggapi kemungkinan tersebut, Lawrence Wong menyebut, jika skenario terburuk pandemi Covid-19 berubah menjadi endemik, maka warga Singapura harus mendapatkan suntikan vaksin terus-menerus.
"Singapura sudah mulai merencanakan kemungkinan Covid-19 bisa menjadi endemik di sini."
"Ini bisa berarti warga Singapura perlu mendapatkan suntikan penguat dari waktu ke waktu," katanya, dikutip dari The Straits Times, Minggu (30/5/2021) seperti dilansir Tribunnews.com.
Wong juga mengatakan, dalam beberapa bulan mendatang, mereka akan mengembangkan perawatan yang lebih baik untuk penyakit ini.
Hal itu agar masyarakat tidak perlu takut menghadapinya.
Kendati demikian, Singapura juga akan mengambil tindakan pencegahan dasar untuk mengantisipasi hal ini.
Misal dengan memperbaiki sistem ventilasi dan bangunan untuk meminimalkan risiko infeksi.
"Tapi kami memang merencanakan skenario yang masuk akal, di mana para ilmuwan di seluruh dunia sampai pada titik sepakat bahwa Covid-19 tidak akan pernah hilang, dan kita harus belajar hidup dengan virus ini," tambahnya.