Berita Nasional
Dikabarkan Akan Dipolisikan UAH karena Dianggap Memfitnah, Eko Kuntadhi: Sensi Amat
Eko Kunthadi menyebut, pertanyaan yang ditujukan tentang dana donasi adalah hal yang lumrah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pegiat Media Sosial, Eko Kunthadi rupanya sudah mendengar kabar bahwa dirinya akan dilalaporkan pihak Ustaz Adi Hidayat terkait cuitannya tentang penggalangan dana.
Eko menganggap, pelaporan terhadap cuitannya merupakan bentuk sensitifitas saja.
"Hahahaha ... twit kayak gini dilaporin polisi. Sensi amat!," tulis Eko Kuntadhi sembari mengunggah capture cuitannya, Minggu (30/5/2021).
Sebelumnya, salah satu cuitan Eko menuai polemik.
Baca juga: Wagub DKI Minta Pesepeda Tak Serobot Jalan Kendaraan Umum, Melanggar Bakal Kena Tilang
Baca juga: Difitnah Ngemplang Uang Donasi, UAH Tak Akan Tinggal Diam: Jangan Ganggu Singa yang Sedang Berzikir
Beberapa hari lalu ia menulis, "Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60 m, diserahkan Rp 14 m," tulis Eko.
Ia kemudian merevisi bahwa uang yang donasi yang terkumpul 30 miliar.
Cuitan tersebut dianggap sebagian pihak sebagai fitnah.
Seperti diketahui, Ustaz Adi Hidayat mampu menghimpun donasi ke Palestina sebesar Rp30,88 miliar.
Adapun dana yang terkumpul dari donasi yang digalang UAH, disebutkan tersalur melalui International Networking for Humanitarian (INH) - Rp 10,2 Miliar, Dubes Palestina Rp 14,3 Miliar - via Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sisanya Rp 5 Miliar lebih untuk ntuk Pendidikan SDM Palestina bekerjasana dengan kampus-kampus di Indonesia
Baca juga: Ade Armando Bela Eko Kunthadi yang Akan Dipolisikan Ustaz Adi Hidayat terkait Dugaan Fitnah Donasi
Eko menyebut, pertanyaan yang ditujukan tentang dana donasi adalah hal yang lumrah dan tidak perlu ditanggapi dengan sensitif.
"Logikanya, siapapun yang mengumpulkan dana publik harus siap ditanyain publik. Kemana dana tersebut disalurkan. Kalau ditanyain malah baper, ya gak usah ngumpulin duit dari publik. Rogoh dari kantong sendiri aja," tulis Eko.
UAH siap tempuh jalur hukum
Seperti diketahui, maraknya aksi penggalangan dana donasi untuk Palestina membuat sebagian pihak gerah.
Di media sosial, ujaran-ujaran miring tentang aksi donasi tersebut bermunculan.
Salah satu pengumpul donasi untuk Palestina adalah Ustaz Adi Hidayat.
Bahkan, dalam enam hari penggalangan dana, UAH mampu menghimpun dana sekitar Rp30 miliar.
Adapun dana yang terkumpul dari donasi yang digalang UAH, disebutkan tersalur melalui International Networking for Humanitarian (INH) - Rp 10,2 Miliar, Dubes Palestina Rp 14,3 Miliar melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sisanya Rp 5 Miliar lebih untuk untuk Pendidikan SDM Palestina bekerjasana dengan kampus-kampus di Indonesia.
Baca juga: Ade Armando Bela Eko Kunthadi yang Akan Dipolisikan Ustaz Adi Hidayat terkait Dugaan Fitnah Donasi
Baca juga: Videonya Viral, Siswi SMP di Tasik Mengaku Kecanduan Berhubungan Intim,Sepekan dengan 5 Pria Berbeda
Meski demikian, terdapat narasi-narasi yang berbau fitnah ditujukan kepada UAH.
Sejumlah channel di Youtube membuart narasi yang 'kejam' dengan menuding UAH menggelapkan dana donasi untuk Palestina.
Di Twitter, narasi tersebut juga berkembang setelah sejumlah pegiat media sosial menyuarakannya.
Melalui Channel Youtubenya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menegaskan pihaknya akan mengambil sikap tegas dengan membuat laporan ke pihak kepolisian terkait narasi-narasi yang mengandung fitnah yang disebarkan sejumlah akun media sosial dan channel Youtube.
Baca juga: Harun Masiku Manfaatkan Momen Gaduh di KPK untuk Pulang ke Indonesia,Penyidiknya kini Sudah Nonaktif
Baca juga: IPW Minta PGI Jangan Mau Diperalat Novel Baswedan Cs
UAH menyebut, pihaknya tidak akan mendiamkan pihak-pihak yang melakukan fitnah keji tersebut.
"Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir."
"Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik," kata UAH.
UAH mengaku sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk melaporkan akun yang membuat konten dan komentar berisi fitnah.
Baca juga: Analis: Abdee Slank Jadi Komisaris Lebih ke Politik Balas Budi, Bukan Kebutuhan
Baca juga: Sempat Tantang Prajurit TNI, Ketua Preman Dadang Buaya Kini Babak Belur dan Mohon Ampun
"Tolong jangan siapkan banyak meterai, karena saya punya banyak meterai pada orang-orang yang fitnah. Saya tempuh langkah hukum dan sudah koordinasi dengan pengacara juga lainnya."
"Kalau pun Anda hapus, saya dapat laporan dihapus, kami ini tim riset jadi tak sembarangan kalau ada coba-coba berbuat sesuatu, sudah kami donwload duluan dan kami screenshot," kata UAH.