Viral Media Sosial

Ramai Isu Diganjal PDIP Sebagai Capres 2024, Ganjar Pranowo Pernah Bilang Tak Ada yang Ditakutinya

Ramai Isu Diganjal PDIP Maju Sebagai Capres 2024, Ganjar Pranowo Pernah Ungkap Tak Ada yang Ditakutinya Selain Tuhan dan Orangtua

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
dok. Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan sidak ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kamis (6/5/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tak harmonisnya hubungan antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani diduga bermuara kepada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Tak diundangnya Ganjar dalam acara temu kader PDIP se-Jawa Tengah di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (22/5/2021) lalu itu pun dinilai banyak pihak sebagai batu sandungan bagi Ganjar untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 mendatang. 

Tak harmonisnya hubungan Ganjar dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu segera memenuhi lini media sosial sejak beberapa hari belakangan. 

Beragam pendapat pun dituliskan masyarakat, baik mereka yang mendukung Ganjar, Puan hingga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

Satu di antaranya adalah Chusnul Chotimah lewat akun twitter @ChusnulCh__; Pada Rabu (26/5/2021). 

Dalam postingannya, Chusnul mengunggah sebuah video dalam sesi wawancara Kompas TV. 

Baca juga: Warga Keluhkan Kehadiran Pengunjung Eksklusif di Ragunan, Bebas Masuk Kandang & Kasih Makan Jerapah

Ganjar yang diundang sebagai bintang tamu menyampaikan pernyataan menohok mengenai prinsip hidupnya. 

Mulai dari pandangan hidupnya, pesan ibu kandungnya untuk tidak korupsi hingga sikapnya yang diakuinya tidak takut terhadap siapapun, kecuali Tuhan dan kedua orangtuanya.

"Ibu saya itu pesennya cuman, 'rumah kamu sudah punya, mobil sudah punya, keluarga juga sudah punya, apalagi? sudah, nggak usah aneh-aneh'," ungkap Ganjar menirukan pesan ibunya. 

"Dulu waktu saya di DPR RI itu waktu pulang, saya salaman sama bapak ibu gitu, ibu saya selalu mencium saya dan membisikkan, 'le jangan korupsi ya', itu aja. Itu yang kemudian mendidik saya," tambahnya. 

Baca juga: Tiga Rumah Hendak Dibongkar Paksa, Ketua RT di Ciganjur Lobi Petugas, Dia Bilang Begini

"Mungkin tidak terlalu banyak yang saya takutin, satu-Tuhan, dua-orangtua saya, yang lain saya nggak takut, itu aja" tegas Ganjar disambut tepuk tangan riuh di akhir tayangan.

Postingan tersebut pun viral. 

Videonya telah disaksikan lebih dari 10.000 kali hanya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Ganjar dan PDIP Tidak Harmonis

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rupanya sudah dievaluasi cukup lama di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal itu diakui politikus senior PDIP Effendi Simbolon saat menjadi nara sumber di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (25/5/2021).

Effendi menyebut bahwa tidak diundangnya Ganjar saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan arahan untuk Pemilu 2024, merupakan konsekuensi untuk kader PDIP yang dianggap kebablasan.

Baca juga: FWJ dan FWPJ Sebut Pernyataan Ferdinand Soal Gratifikasi Rumah Mewah Anies Bentuk Provokasi Jahat

"Jadi bagi kami ini suatu konsekuensi dari apapun yang dilakukan di luar garis partai, karena para kader ini sudah terbiasa dengan pakem tegak lurus merah putih, dan tegak lurus kepada partai, dan tegak lurus kepada apa yang menjadi arahan ketua umum," ujarnya dikutip dari Kompas TV.

Dia pun menyebut bahwa persoalan di internal PDIP sebenarnya lebih kepada penegakkan aturan partai, bukan antara Puan dan Ganjar.

"Tidak ada kaitannya antara Mbak Puan dengan Mas Ganjar dalam hal urusan apapun. Ini dalam rangka penegakan dari aturan. Saya kira Mas Ganjar juga memahami itu kenapa tidak diundang, itu berati sudah akumulasi tahunan itu dari evaluasi partai," jelasnya.

Sikap Ganjar terhadap PDIP pun dianggap sudah tidak lagi harmonis.

"Mohon maaf ini Mas Ganjar cukup lama evaluasi yang dilihat sudah bertahun-tahun bukan hari ini saja. Bagaimana kurang empatian, kurang kepedulian, bagaimana ikut serta bersama tertawa dan menangis bersama rakyat, menurut catatan yang ada di partai tentunya terhadap kadernya," papar Effendi.

"Saya kira Mas Ganjar juga memahami itu kenapa tidak diundang, itu berati sudah akumulasi tahunan itu dari evaluasi partai. Ini sebagai partai melihat kadernya yang di eksekutif sudah tidak lagi bisa ditolerir dan tentu harus diberikan sebuah sanksi organisasi," sambungnya.

Baca juga: Buka Peluang Usaha-Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Minta Masyarakat Ikut Ajang Anugerah Desa Wisata

Adapun sebelumnya, polemik PDIP tengah memanas setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak diundang oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara temu kader PDIP se-Jawa Tengah di Semarang pada Sabtu (22/5/2021) lalu.

Dalam memberikan arahan kepada kader PDIP se-Jateng, Puan Maharani melontarkan sindiran meskipun tanpa menyebut nama.

Puan mengatakan seharusnya sosok pemimpin tak hanya eksis di media sosial, melainkan di lapangan.

"Pemimpin itu menurut saya, ke depan ini adalah pemimpin yang memang ada di lapangan, bukan ada di sosmed," kata Puan.

Dalam perkembangan politik saat ini, elektabilitas Ganjar Pranowo memang terus meningkat terkait Pilpres 2024.

Di sisi lain, beredar informasi bahwa Puan Maharani juga memiliki keinginan untuk berkompetisi pada Pilpres 2024 mendatang.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved