4 FAKTOR PENTING yang Perlu Diperhatikan UMKM Untuk Mempertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19
Bagaimana mengatur keuangan di masa pandemi Covid-19? Inilah yang dingin dijawab lewat webinar yang digelar FIFGROUP.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pada masa pandemi Covid-19 yang entah kapan berakhir, kalangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) mesti pintar-pintar mengatur uang. Bagaimana caranya?
Hal inilah yang dibahas dalam webinar yang digelar FIFGROUP bertema Ngobrol Pintar Mengatur Keuangan UMKM, Selasa (25/5/2021) akhir pekan lalu.
Webinar itu diselenggarkan setelah FIFGROUP menyelenggarakan kick off dengan webinar bertajuk Kolaborasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM akhir pekan lalu.
Baca juga: Kolaborasi BAKTI Kominfo dan idEA Bikin Literasi Digital Hibrid dan Bantuan Akses Permodalan UMKM
Program pelatihan ini menjadi salah satu rangkaian khusus yang dilakukan oleh FIFGROUP berkolaborasi dengan salah satu lembaga Astra lainnya, yakni Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
Tujuannya membantu pemerintah dalam mempercepat pembangkitan perekonomian melalui dukungan pembinaan UMKM di Indonesia.
Pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 400 UMKM yang merupakan hasil binaan program kolaborasi Grup Astra, yaitu FIFGROUP, Environment and Social Responsibility (ESR) PT Astra International Tbk, YDBA, Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA – MDR), dan Yayasan Astra Honda Motor (YAHM).
Baca juga: Pelaku UMKM di Pasar Tomang Barat Ini Senang Jalani Vaksin, Jadi Tak Khawatir Lagi Ketemu Pelanggan
Program pelatihan ini menghadirkan salah satu praktisi dan pakar dalam bidang manajemen keuangan yang juga merupakan salah seorang insan Astra, yaitu Lukas Iwan Setiadi yang merupakan purnabakti Finance Director Group United Tractors.
Selain itu, acara tersebut juga dibuka dengan opening speech yang dibawakan oleh Human Capital (HC), General Support (GS), dan Corporate Communication Director FIFGROUP, Esther Sri Harhajati.
Hadir pula Sigit Prabowo Kumala, selaku Ketua Pengurus YDBA dan jajaran manajemen baik dari FIFGROUP maupun YDBA serta seluruh leader cabang FIFGROUP dari Sabang hingga Merauke.
Baca juga: Pelaku UMKM Partisipasi di Vaksinasi Gotong Royong, Wagub DKI Optimis Perekonomian Cepat Pulih
Lukas, lulusan Magister Manajemen Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen Jakarta memberikan pembelajaran kepada seluruh UMKM binaan program kolaborasi Grup Astra tentang bagaimana cara mengembangkan usaha menjadi bisnis yang menguntungkan.
Ini ditujukan khususnya kepada para pelaku UMKM sebagai strategi mempersiapkan finasial yang baik untuk usaha yang dijalankan.
Pria yang pernah menjabat sebagai Investment Director Dana Pensiun Astra ini, menyampaikan bahwa terdapat empat faktor penting yang mendorong lakunya produk dan jasa pada usaha yang dijalankan, yaitu:
1. Lokasi jualan
Lokasi yang strategis menjadi faktor pertama yang mempengaruhi lakunya produk yang kita jual, seperti dekat sekolah, perkantoran, rumah sakit, dan lain sebagainya.
2. Strategi harga
Strategi menetapkan harga jual sangat berperahuh pada minat orang berbelanja. Para pelanggan akan membeli produk atau jasa apabila harga yang ditawarkan masih dalam batas wajar dan terjangkau.
3. Kualitas produk
Ini dapat mempengaruhi lakunya produk yang dijual. Contohnya, untuk usaha yang bergerak di bidang kuliner sebaiknya menjual produk yang enak, segar, dan higienis atau usaha yang bergerak di bidang jasa seperti laundry, maka baju yang dicucinya harum dan rapi.
4. Servis atau pelayanan
Meningkatkan pelayanan untuk pelanggan memberi nilai lebih. Contoh kecil adalah pelayanan yang cepat, ramah, bisa dilakukan secara digital, dan lain-lain.
Baca juga: Mulai Dibuka, 150.000 Pelaku Retail dan UMKM Dapat Kouta Vaksin
Lukas, kelahiran Jakarta 26 Oktober 1965 tersebut berpendapat bahwa kunci utama dalam mempersiapkan finansial usaha yang lebih matang adalah perlunya pencatatan dan kontrol terhadap seluruh biaya, baik uang masuk dan uang keluar.
Ini menjadi faktor penting dalam mengatur arus kas usaha yang dijalankan.
“Perlu adanya perhitungan yang matang terkait dengan biaya-biaya yang dibutuhkan sebagai operasional dalam menjalankan usaha kita.," tuturnya.
Baca juga: Cara Mudah Akses Link eform BRI atau BNI Lewat Banpresbpum.id untuk Dapat BLT UMKM Tahap 3
Ia mencontohkan perlunya menentukan pengeluaran yang kita butuhkan, contohnya barang apa saja yang akan dibeli beserta harga dan kuantitasnya, minta diskon.
Jika perlu, apabila kita membeli barang dalam jumlah yang banyak, jangan lupa untuk dicatat semua pengeluaran tersebut.
Begitupun dengan pemasukan yang kita dapatkan, setelah menentukan seberapa besar pengeluaran kita, hitung dengan cermat berapa besar harga yang harus dibayar pelanggan agar kita mendapatkan keuntungan dari penjualan.
Baca juga: PLN Dorong Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19
"Pastikan seluruh pemasukan juga dicatat, sehingga kita bisa alokasikan keuntungan kita seberapa besar untuk bayar cicilan pinjaman, tabungan, dan juga biaya hidup,” tutur Lukas.
Sementara itu, ketika membuka acara, HC, GS, and Corporate Communication Director FIFGROUP, Esther Sri Harjati, menyampaikan bahwa adanya pandemi Covid 19 saat ini menjadi pukulan keras bagi seluruh pengusaha terutama bagi pelaku UMKM.
Seiring dengan berangsur membaiknya kondisi perekonomian saat ini, kita perlu tetap memberikan dukungan kita bagi pelaku UMKM agar dapat lebih tangguh dalam bertahan dari terpaan krisis yang terjadi saat ini.
Baca juga: Bang Boy Tunggu PKL dan UMKM Kota Tangerang yang Ingin Divaksinasi Covid-19
“Disiplin dalam melakukan pencatatan keuangan sangat penting dilakukan oleh seluruh pelaku UMKM. Pencatatan keuangan menjadi faktor penting dan merupakan fondasi kuatnya sebuah usaha untuk bisa bertahan dalam kondisi krisis seperti yang terjadi saat ini. Melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya,” kata Esther saat membuka kegiatan Ngobrol Pintar Mengatur Keuangan UMKM.
Program Ngobrol Pintar Mengatur Keuangan UMKM ini diharapkan dapat membantu pengelolaan keuangan usaha seluruh pelaku UMKM binaan program kolaborasi Grup Astra agar mampu bertahan dan berkembang ke arah yang lebih baik di era new normal saat ini.
Program Pembiayaan dan Pembinaan UMKM
Melalui Kolaborasi Pembinaan dan Pengembangan UMKM, FIFGROUP berinisiatif berkolaborasi dengan Grup Astra lainnya, yaitu PT Astra International Tbk, YDBA, YPA – MDR, dan YAHM memberikan pembiayaan tanpa bunga untuk seluruh pelaku UMKM di Indonesia.
Baca juga: Ade Yasin Minta Pelajar di Kabupaten Bogor Bantu Promosi di Media Sosial Produk UMKM
Program kolaborasi ini menjadi inisiatif perusahaan dalam memberikan kontribusi sosialnya untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.
Chief of Corporate Communication and CSR FIFGROUP, Yulian Warman, mengatakan dalam menjalankan program CSR, FIFGROUP memiliki 4 pilar, di mana salah satu pilarnya merupakan Pilar Pemberdayaan Masyarakat.
Pada tahun 2021 ini, Pilar Pemberdayaan Masyarakat akan difokuskan untuk pengembangan UMKM melalui Program Dana Bergulir.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas dan Berdayakan UMKM Jateng, Gubernur Ganjar Ajak Shopee Berkontribusi Nyata
“Tahun ini, kami memfokuskan program CSR pada Pilar Pemberdayaan Masyarakat untuk pengembangan UMKM melalui Program Dana Bergulir yang dananya berasal dari Dana Sosial Syariah FIFGROUP. Dengan network kami yang tersebar di seluruh titik di Indonesia, kami menargetkan agar program ini bisa dirasakan oleh seluruh pelaku UMKM yang di seluruh wilayah dari Sabang hingga Merauke khususnya pelaku UMKM mikro agar tetap hidup dan produktif, sehingga mampu berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi di sekitar UMKM tersebut serta pada akhirnya berdampak pada ekonomi nasional,” kata Yulian.
Selain memberikan pembiayaan tanpa bunga, melalui program ini, FIFGROUP juga berinisiatif untuk mengembangkan UMKM binaannya dengan cara menginisiasi memberikan beberapa program pelatihan dan pembinaan yang menjadi Development Journey Program untuk seluruh UMKM binaan yang ada.
Tahun ini, FIFGROUP mengkolaborasikan program dana bergulirnya dengan program kolaborasi pengembangan dan pembinaan UMKM bersama Grup Astra dan berhasil menyalurkan dana bergulir kepada total sebanyak 524 UMKM dengan total bantuan yang disalurkan senilai Rp 1,467 miliar. (*)