Warta Bisnis
Pengenaan Biaya Transaksi ATM Tuai Kritik Publik, Ekonom: Tidak Untungkan Himbara
Biaya ATM untuk cek saldo Rp 2.500 dan transaksi tunai Rp 4.000 mulai 1 Juni 2021 nanti justru berdampak tidak bagus untuk bank-bank pelat merah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai keputusan Himpunan Bank-bank Milik Negara atau Himbara melakukan pengenaan biaya pada transaksi di ATM Link tidak akan menguntungkan dari sisi bisnis.
Piter menjelaskan, pengenaan biaya ATM untuk cek saldo Rp 2.500 dan transaksi tunai Rp 4.000 mulai 1 Juni 2021 nanti justru berdampak tidak bagus untuk bank-bank pelat merah.
"Bahkan bisa merugikan dari perspektif jangka panjangnya," ujarnya saat dihubungi, Senin (24/5/2021).
Menurut Piter, meski kenaikan biaya transaksi ATM Link bukan merupakan beban, tapi hal itu tidak menyenangkan di mata nasabah untuk jangka panjang tersebut.
Baca juga: Dukung Pertumbuhan PDB Indonesia, AdaKerja Hadir Untuk Permudah Pengelolaan UMKM
Baca juga: Hingga April 2021, Defisit APBN Mencapai Rp 138,1 Triliun, Ini Kata Kemenkeu
“Tidak akan terlalu beratkan nasabah karena mereka tidak akan setiap hari cek saldo dan tarik tunai. Namun, walaupun tidak berat, kenaikan biaya itu tidak menyenangkan di mata nasabah," katanya.
Di sisi lain, dia menambahkan, persaingan perbankan saat ini sudah memasuki era baru karena tidak hanya bersaing dengan sesama bank, tapi juga melawan fintech yang lebih efisien.
Baca juga: Dikabarkan Akan IPO di Amerika, Sejumlah Perusahaan Asing Sokong Pendanaan GoTo
"Termasuk di antaranya bisa melakukan transfer secara gratis. Kalau bank Himbara masih mengandalkan posisinya sebagai bank pemerintah, tidak melakukan inovasi meningkatkan layanan digital serta memperbaiki efisiensi, mereka bisa kalah bersaing," pungkas Piter.
Alasan pengenaan biaya
Seperti diketahui, Per 1 Juni 2021 nasabah bank BUMN yang mengambil uang atau hanya cek saldo di ATM link akan dikenakan biaya administrasi.
Apa alasannya ada biaya administrasi?
Padahal awal pemakaian ATM link atau ATM Himbara semangatnya menghilangkan biaya administrasi.
Padahal sebelumnya, nasabah Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN gratis saat melakukan kedua jenis transaksi tersebut di ATM Link.
Biaya pada transaksi cek saldo dikenakan sebesar Rp 2.500. Sedangkan biaya tarik tunai mencapai Rp 5.000.
Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, penyesuaian biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah BRI di jaringan ATM Link tersebut merupakan kesepakatan bank milik negara (Himbara) dan untuk mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi.
Baca juga: Mulai 1 Juni Tarik Tunai di ATM Link atau ATM Himbaran Dikenakan Biaya Rp 5.000, Tidak Gratis Lagi
"Penyesuaian biaya tersebut juga menjadi bentuk healthy business untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan," kata dia dalam keterangan resminya pada Kontan.co.id, Jumat (21/5/2021).
Dia menambahkan, penyesuaian tersebut terhitung mulai 1 Juni 2021 dan berlaku sampai dengan adanya penyesuaian di kemudian hari.
Sedangkan transaksi transfer antar bank tetap dikenakan tarif Rp 4.000 atau tidak berubah.
Aestika menambahkan, penyesuaian biaya transaksi tersebut juga merupakan komitmen untuk meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan, dan kualitas layanan yang pada akhirnya menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Hal ini juga dilakukan untuk mendukung GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) atau mendorong cashless society untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai dalam bertransaksi.
Bagi nasabah, hal ini menjadi momentum untuk mendorong nasabah bertransaksi secara cashless dan menggunakan digital banking utamanya Internet Banking, BRImo, dan Mobile Banking yang lebih praktis, mudah, dan murah bagi nasabah.
Meskipun demikian, Aestika menekankan bahwa biaya yang dikenakan ke nasabah BRI dapat bertransaksi di ATM LINK masih lebih hemat bandingkan dengan biaya transaksi di Non ATM Link dimana cek saldo dikenakan biaya Rp 4.000, tarik tunai Rp 7.500 dan transfer Rp 6.500.
Selain bertransaksi di ATM Himbara (BNI, Mandiri, BTN) atau ATM Link, nasabah BRI juga tetap dapat dapat bertransaksi melalui 16.558 mesin ATM BRI dan 5.707 mesin CRM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia tanpa ada penyesuaian biaya.
Baca juga: Cara Cairkan BLT UMKM Rp 1,2 Juta Lewat SPAN BRI Harus Verifikasi Data Lewat eform.bri.co.id
Transaksi cek saldo melalui ATM BRI, Internet Banking, dan BRImo tidak dikenakan biaya atau gratis.
Untuk transfer sesama BRI melalui Internet Banking, BRImo maupun ATM BRI/Link juga tidak dikenakan biaya/gratis.
Selain itu, transaksi tarik tunai kartu BRI di ATM BRI juga tidak dikenakan biaya/gratis.
"Untuk transaksi yang lebih praktis, mudah dan juga lebih murah, BRI menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital, seperti menggunakan Internet Banking BRI, BRImo, maupun Mobile Banking," pungkas Aestika. (Yanuar Riezqi Yovanda/fha)