Virus Corona Jabodetabek

Bima Arya Tetapkan KLB Buntut Warga Griya Melati Bogor Positif Covid-19 Bertambah Jadi 58 Orang

Bima Arya tetapkan KLB buntut warga Griya Melati Bogor positif Covid-19 bertambah jadi 58 orang. Satu pasien dirawat di RS Karya Bakti Pertiwi.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Dok. Pemkot Bogor
Bima Arya Tetapkan KLB Buntut Warga Griya Melati Bogor Positif Covid-19 Bertambah Jadi 58 Orang. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Bima Arya tetapkan KLB buntut Warga Griya Melati Bogor positif Covid-19 bertambah jadi 58 orang.

Sebanyak 57 pasien dari 58 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati telah di evakuasi ke pusat isolasi BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (23/5/2021) sore.

Sementara satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 isolasi di Rumah Sakit Karya Bakti Pertiwi.

Seluruh pasien dijemput di rumah masing-masing menggunakan dua bus Dinas Perhubungan (Dishub) dan dua ambulance serta dikawal petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kepolisian.

"Jadi, sampai hari ini tercatat ada 58 warga Griya Melati dinyatakan positif. Bertambah dari sebelumnya 46 orang, karena saya minta yang kemarin di tes antigen agar kembali melakukan tes PCR," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya di Perumahan Griya Melati.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Bucket List Kota Bogor Terbesar di Asia Tenggara, Bima Arya Bilang Mengedukasi

Menurut Bima Arya, dilakukan tes ulang PCR karena hasil tes antigen tidak menjamin.

Bahkan menurutnya, sekarang pun jika hasil PCR negatif namun pasien ada gejala klinis Covid-19 harus diproses, khawatir merupakan jenis baru Covid-19.

"Sekarang kami sedang menunggu, mudah-mudahan dalam satu minggu keluar hasilnya. Melihat tingkat penyebarannya cepat dan banyak, kami antisipasi jangan sampai ini tren baru. Saya pun sudah kontak dengan Pak Menteri Kesehatan dan akan mengirim tim ke Kota Bogor," ujarnya.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Griya Melati Bogor Tambah Jadi 46 Orang Diisolasi di BPKP, Mengkhawatirkan

Bima Arya menuturkan, saat ini fokus di Kota Bogor yakni pasien yang sakit, semuanya harus dievakuasi ke BPKP Ciawi atau ke rumah sakit jika gejalanya berat.

Sementara mereka yang sehat dan dinyatakan negatif tetap diminta untuk karantina atau tidak kemana-mana.

"Semua nanti di supply dan dibantu. Griya Melati ini saya nyatakan kejadian luar biasa (KLB) dan diberlakukan pembatasan aktivitas," tegasnya.

Pihaknya juga terus memastikan agar jangan sampai klaster ini menyebar ke pemukiman lain. Sehingga akan memastikan petugas, pengunjung dan lainnya dibatasi secara ketat.

Baca juga: VIDEO Urai Kemacetan di Babakan Madang, Bupati Bogor Ade Yasin Berlakukan Sistem Satu Arah

Petugas pun dipastikan personilnya tidak berganti-ganti dan memakai APD maksimal.

"Termasuk pendataan kontak erat siapa saja yang sempat datang ke Griya Melati agar tidak menyebar luas," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol, Susatyo Purnomo Condro mengatakan, karantina merupakan pembatasan kegiatan atau pemisahan seseorang yang terkena penyakit menular meskipun belum menunjukkan gejala atau dalam masa inkubasi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved