Kisah Wanita di Lebak, Wajahnya Digergaji Suami karena Menolak Diajak Mandi Bareng saat Bulan Puasa

MM (50), korban yang merupakan warga Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten ini telah melaporkan dugaan KDRT oleh suaminya ke Polres Lebak.

Editor: Mohamad Yusuf
KOMPAS.COM / SHUTTERSTOCK
(Ilustrasi) Aksi seorang suami di Lebak, tega menggergaji wajah sang istri. Alasannya suami melakukan hal keji itu karena istri menolak ajakannya untuk mandi bersama saat bulan puasa. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi seorang suami di Lebak, tega menggergaji wajah sang istri.

Alasannya suami melakukan hal keji itu karena istri menolak ajakannya untuk mandi bersama saat bulan puasa.

Namun, ternyata peganiayaan pelaku terhadap sang istri bukan kali pertama terjadi 

Pelaku berinisial ADF ternyata kerap menganiaya sang istri yang usianya jauh lebih tua darinya.

Baca juga: BIKIN MALU! Camat Purwosari Minta THR ke Desa, Dipergoki Bupati Kediri, Temukan Rp15 Juta

Baca juga: Viral Video Pemuda Ketiduran Salat Idul Fitri, saat Bangun Kebingungan, Jemaah Sudah Bubar

Baca juga: Israel Serang Palestina, Akun Instagram Gal Gadot Diserbu Netizen, hingga Matikan Kolom Komentar

MM (50), korban yang merupakan warga Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten ini telah melaporkan dugaan penganiayaan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, ADF, ke Polres Lebak pada Jumat (21/5/2021).

Saat laporan tersebut, MM bercerita dirinya dan pelaku sudah selama 6 tahun menjalani pernikahan.

Namun selama itu pula ia kerap mengalami KDRT.

MM kerap mendapat penyiksaan dari sang suami saat menolak ajakan mandi bareng tersebut.

Terakhir kali MM mengaku wajahnya digergaji hingga robek dan berdarah karena menolak ajakan mandi bareng sang suami saat bulan puasa.

"Selalu mengajak mandi bareng, dan ketika saya tidak mau, pasti saya langsung dipukul.

Dan terakhir muka saya digergaji oleh dia sebelum Lebaran," katanya saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Jumat (21/5/2021).

MM melanjutkan, ia juga mengalami sejumlah kekerasaan lain yang dilakukan suami keduanya itu.

Saat mereka berkunjung ke Lebak Selatan, suaminya marah-marah karena ia menolak mandi bareng.

Saat itu suaminya marah hingga membentur-benturkan wajahnya ke tembok.

Baca juga: Perang Semakin Memanas,Ini Awal dan Sejarah Konflik Palestina - Israel, Hitler dan Inggris Terkait

Baca juga: Pemandu Lagu Beranak 6 Meninggal di Kamar Kos Saat Sahur, Kerap Didatangi Tamu Laki-laki

Baca juga: Dukun Cabuli Satu Keluarga di Bandar Lampung, Pakai Modus Ritual Mandi Hilangkan Aura Negatif

Pernah juga ia diseret di dalam rumah saat terlalu lama saat mengurus pembuatan e-KTP.

Penyiksaan lainnya, wajahnya dihantam balok karena terlalu lama berkunjung ke rumah anaknya di Tangerang saat bulan puasa kemarin.

"Seperti kemarin, saya ke Tangerang tidak boleh lama-lama. Begitu pulang hari Rabu, mulut saya dipukul pake asbes," tegasnya.

Dan kejadian terakhir wajahnya digergaji membuat harus melaporkan kejadian yang menimpanya ke kepolisian.

MM mengatakan perbuatan suaminya itu terus dilakukan dan tidak memiliki rasa kemanusiaan kendati dirnya adalah istrinya.

Sang suami bahkan mengaku sangat puas setelah melakukan penyiksaan itu dengan alasan memberikan pelajaran kepada dirinya.

Ia menjelaskan usia suami kedunya masih muda dan cenderung memiliki sikap kekanak-kanakan, seperti meminta ditemani kemana pun dia pergi.

Bahkan untuk sekedar membeli rokok ke warung dekat rumah, suaminya minta ditemani.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Indik Rusmono mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan kasus penganiayaan dan KDRT ini dari MM ini.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan penyelidikan. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Suami Gergaji Wajah Istri karena Ditolak Mandi Bareng Saat Bulan Puasa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved