Virus Corona Jabodetabek

Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Melonjak, Klaster Pemudik Bermunculan, 1 RT Sampai 80 Orang

Klaster pemudik atau lebaran terkait pandemi covid-19 mulai terasa di Jakarta dab sekitarnya

Warta Kota/Budi Sam Lau Malau
Ilustrasi: Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat mengunjungi langsung Kampung Tangguh Jaya di Kampung Makasar, Jakarta Timur, Jumat (21/5/2021). Kehadiran petugas polisi itu untu melakukan tracing terhadap pemudik yang kembali ke Jakarta, mengantisipasi munculnya klaster Lebaran. Kini klaster lebaran itu sudah muncul, penghuni RSD Wisma Atlet pun bertambah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --  Klaster pemudik atau lebaran terkait pandemi covid-19 mulai terasa hingga Jakarta.

Terutama warga yang baru saja melakukan perjalanan mudik.

Meski sudah dilakukan pengawasan ketat, tetap saja muncul klaster.

Diduga akibat para pemudik  mengadakan silaturahmi dan kerumunan di kampung halaman.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengunjungi lokasi drive thru rapid test antigen Covid-19, di Parkir Bay Ruas Tol Jakarta Cikampek KM 34 Cibatu, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (19/5/2021). Ditemukan 148 pemudik positif Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengunjungi lokasi drive thru rapid test antigen Covid-19, di Parkir Bay Ruas Tol Jakarta Cikampek KM 34 Cibatu, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (19/5/2021). Ditemukan 148 pemudik positif Covid-19. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Baca juga: Klaster Lebaran Covid-19 Mulai Muncul, Polda Metro Tracing Pemudik di Kampung Makasar Jaktim

Baca juga: Heboh Klaster Bukber di Solo, 41 Orang Positif Covid-19, Gibran Mengaku Kecolongan, Minta Maaf

Berikut Kompas.com merangkumkan.

Satu keluarga di Johar Baru terpapar

Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengungkapkan, satu keluarga yang terdiri dari 4 orang terpapar Covid-19.

Tiga orang kemudian diisolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, sementara satu lagi isolasi mandiri.

"Ada tiga yang dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran, satu isolasi mandiri di rumahnya karena ada bayi," kata Edison, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: KSP Nilai Pernyataan Novel Soal Adanya Korupsi Bansos Spekulatif dan Tidak Masuk Akal

Sementara itu, Wakil Camat Johar Baru Dicky Suherlan mengatakan, pihaknya masih terus melakukan tracing berupa tes Covid-19 kepada warga yang baru kembali dari kampung halaman di daerah tersebut.

Lingkungan di sekitar kediaman warga yang positif Covid-19 pun dilakukan penyemprotan disinfektan.

Mini lockdown di 1 RT di Cilangkap Sebanyak 80 orang di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terpapar Covid-19, Jumat (21/5/2021).

Jumlah tersebut meningkat di mana sebelumnya dilaporkan ada 51 warga dari 16 keluarga positif virus SARS-COV-2, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Gempa Trending Topic Malam Ini, Netizen Heran, Gempa Terjadi di Blitar yang Trending Ponorogo

"Terakhir 80 orang (terkonfirmasi positif Covid-19)," ujar Camat Cipayung Fadjar Eko Satrio, Jumat.

RT tersebut telah menerapkan mini lockdown sejak Rabu lalu di mana warga di sana dilarang keluar rumah.

"Masjid, mushala, termasuk warung-warung wajib tutup," kata Fadjar Eko.

Untuk memastikan mini lockdown terlaksana, Satgas Covid-19 dari RT dan RW bersama unsur TNI-Polri melakukan sweeping di wilayah tersebut.

Warga yang hendak keluar masuk RT tersebut diwajibkan melakukan pengecekan suhu.

Baca juga: Terminal Pondok Cabe Sepi Penumpang, BPTJ Sesalkan Menjamurnya Terminal Bayangan

Fadjar Eko menduga, meningkatnya kasus Covid-19 di RT tersebut sebagai akibat dari silaturahmi saat Lebaran pekan lalu.

"Kemungkinan besar ini akibat dari dari silaturahmi pada saat Hari Raya Idul Fitri. Dimulai dari satu atau dua warga yang bergejala," ucap Fadjar Eko.

Kini, petugas masih melakukan tracing berupa tes PCR massal di RT tersebut.

"Sementara fokus di RT 003/003 dulu, tetapi kalau ada warga dari RT lain yang mau ikut swab, dipersilakan," jelasnya.

ART di Sunter Agung terpapar usai mudik

Lurah Sunter Agung, Jakarta Utara, Danang Wijanarka mengatakan, ada tiga asisten rumah tangga (ART) di wilayahnya yang positif Covid-19 usai kembali dari mudik.

ART tersebut, dijelaskan Danang, diketahui terpapar setelah melakukan tes Covid-19 oleh warga yang mempekerjakan mereka di RW 08 dan RW 16.

Baca juga: Tujuh Pemuda Pemalsu Hasil Swab Test Antigen Covid-19 Ditangkap Polisi, Simak Kronologi dan Motifnya

"Sejauh ini, sudah tiga orang yang positif setelah kembali dari kampung halaman ke Jakarta. (Kamis) kemarin malam, ada dua di RW 16, tadi pagi ada satu lagi yang ketahuan positif di RW 08," ucap Danang, Jumat, seperti dikutip Antara.

Danang kemudian berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok untuk membawa 3 ART itu ke RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Hari ini (kami) juga masih berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok untuk mengangkut ART yang di RW 08 ke Tower 4 (RSD Wisma Atlet)."

"Kalau di RW 16, itu semuanya sudah saya koordinasikan. Hari ini bisa kami angkut juga," jelas Danang.

Dia pun menegaskan pihaknya akan terus cermat memantau warganya yang kembali ke Jakarta usai mudik.

"Apalagi sudah memasuki puncak arus balik. Kita harus cermas," ucap Danang.

Baca juga: Peringati Harkitnas 2021, Pedagang Pasar dan Mal di Kota Depok Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Penambahan pasien di RSD Wisma Atlet Klaster Lebaran ini dirasakan RSD Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19.

Selama tiga hari terakhir, jumlah pasien di RS tersebut bertambah. Pada Selasa (18/5/2021), tercatat ada 900 pasien dirawat di RS Wisma Atlet.

Seharian kemudian, ada penambahan 31 orang. Lalu, pada Kamis (20/5/2021), terjadi penambahan sebanyak 97 pasien.

Terkini, pada Jumat, penambahan pasien kembali terjadi, yakni sebanyak 81 pasien. Jumlah pasien di RS Wisma Atlet mencapai 1.109 orang berdasar data sampai Jumat pukul 08.00.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengunjungi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengunjungi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). (Instagram@alumnirsdc19_official)

Klaster di Perumahan Griya Melati Bogor Klaster Lebaran juga tercipta di Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sampai Kamis sore, jumlah pasien Covid-19 yang terdata sudah mencapai 35 orang dari 158 orang yang menjalani tes.

Baca juga: Penuh Lumpur, Ini Kondisi Kawah Dasar Laut yang Diduga Menjadi Lokasi Badan Kapal KRI Nanggala 402

“Sesuai data yang kami terima, hari ini ternyata ada 35 orang dari warga Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Kamis.

Pihaknya, lanjut Dedie, masih melakukan pemetaan di perumahan tersebut.

Adapun 2 dari 35 warga yang terinfeksi itu telah dibawa ke pusat isolasi di Gedung BPKP, Ciawi, Bogor. Sementara sisanya menjalani isolasi mandiri.

Mulai Bermunculan

Klaster Lebaran Covid-19 yakni pemudik kembali ke Jakarta dan terpapar Covid-19 serta menyebarkan ke warga lain mulai bermunculan di Jakarta dan sekitarnya. 

Seperti salah satu wilayah di Jakarta Timur, warganya sudah menerapkan lockdown lokal untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Kabupaten Bogor Raih Predikat WTP yang Ke-6 dari BPK: Ade Yasin Sebut Ini Keberhasilan Bersama

Mengantisipasi hal tersebut, Kampung Tangguh Jaya binaan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro di Kampung Makasar, Jakarta Timur, melakukan tracing terhadap pemudik yang kembali ke Jakarta. 

Metode tracing dilakukan dengan mendatangi warga dan menempelkan stiker di rumah pemudik.

Stiker itu dipasang di rumah pemudik yang sudah kembali dan dites swab antigen, serta rumah pemudik yang belum kembali.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengunjungi langsung Kampung Tangguh Jaya di Kampung Makasar, Jakarta Timur, Jumat (21/5/2021).

Dia meminta masyarakat bisa mendeteksi lebih dini jika ada warga yang terpapar virus corona atau Covid-19.

"Kalaupun ada yang terpapar kita harus mampu dengan segera memisahkan atau mendatakan mereka," kata Sambodo di Kampung Tangguh, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Jumatn(21/5/2021).

Baca juga: Kabupaten Bogor Raih Predikat WTP yang Ke-6 dari BPK: Ade Yasin Sebut Ini Keberhasilan Bersama

Menurut dia, tindakan itu sebagai bagian melaksanakan tracing dan treatment kepada para pemudik yang terpapar Covid-19.

"Jangan sampai mereka keburu berinteraksi dengan tetangganya dan memaparkan Covid-19 ke yang lain, baru kemudian diketahui," katanya lagi.

Sambodo menjelaskan, bagi warga pemudik yang belum kembali ke Jakarta, rumahnya akan ditempeli stiker warna kuning. 

"Di dalam stiker itu ada instruksi kepada warga tersebut agar segera menghubungi nomor Satgas Covid-19 yang tertera di stiker setelah tiba di Jakarta, untuk dilakukan tes swab antigen," ujarnya.

Sedangkan pemudik yang kembali dan sudah dites swab antigen serta dinyatakan negatif, maka rumahnya akan ditempeli stiker warna hijau. 

"Kemudian rumah warga pemudik yang positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri, maka rumahnya akan ditandai dengan stiker merah," katanya.

Sambodo mengatakan, pihaknya akan terus berusaha melakukan tracing dengan cara melakukan penyekatan dan swab antigen ke para pemudik yang kembali ke Jakarta.

Baca juga: Perampok Tembak Paha Korban dan Gasak Rp 25 juta di Depan Rumah

Dia menjelaskan, pemeriksaan kepada pemudik yang kembali ke Jakarta dilaksanakan berlapis-lapis demi pencegahan penyebaran virus corona.

Lapis pertama di titik keberangkatan.

"Jadi sejak awal kita Polda Metro dan Kodam Jaya sudah mengimbau pemudik yang kembali ke Jakarta harus membawa surat bebas Covid-19," ujarnya.

Saringan keduanya di pintu masuk Jakarta.

Filterisasi terakhir, kata dia, mendatangi langsung rumah warga yang mudik Lebaran.

Baca juga: Perampok Tembak Paha Korban dan Gasak Rp 25 juta di Depan Rumah

 "Yang dengan berbasis komunitas, mendatangi langsung rumah warga untuk pendataan," kata Sambodo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Munculnya Klaster Libur Lebaran: 80 Orang 1 RT di Cilangkap hingga 35 Warga di Perumahan Bogor Positif Covid-19",  Penulis : Theresia Ruth Simanjuntak

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved