Data 279 Penduduk Indonesia Bocor di Forum Hacker, Ini Hasil Analisis Tim Dukcapil Kemendagri
Berdasarkan hasil analisis Tim Ditjen Dukcapil Kemendagri pada kasus kebocoran data individu yang infonya berasal dari twitter, didapat beberapa fakta
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya dugaan data 279 penduduk Indonesia yang bocor di forum peretas dunia, Raid Forums.
Berbagai pihak saling memberikan klarifikasinya terkait dengan dugaan bocornya data 279 penduduk Indonesia tersebut.
Sementara itu, tim Dukcapil dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun memberikan hasil analisanya.
Baca juga: BIKIN MALU! Camat Purwosari Minta THR ke Desa, Dipergoki Bupati Kediri, Temukan Rp15 Juta
Baca juga: Viral Video Pemuda Ketiduran Salat Idul Fitri, saat Bangun Kebingungan, Jemaah Sudah Bubar
Baca juga: Israel Serang Palestina, Akun Instagram Gal Gadot Diserbu Netizen, hingga Matikan Kolom Komentar
Pihaknya menyebut bahwa Presiden RI Joko Widodo pernah menyatakan 'data is new oil'.
Inti pesannya adalah, data akurat tak ubahnya kekayaan baru yang sangat berharga saat ini.
Bahkan nilainya bisa lebih berharga daripada minyak.
Tak heran, saking berharganya data, banyak pihak berupaya menjual data dengan berbagai cara, bahkan tidak peduli dengan cara ilegal sekali pun.
Berdasarkan hasil analisis Tim Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri pada kasus kebocoran data individu yang infonya berasal dari twitter didapat fakta sebagai berikut.
Pelaku mengiklankan penjualan data individu di website dengan alamat https://raidforums.com/Thread-SELLING-Indonesian-full-Citizen-200M-NIK-KPT-PHONE-NAME-MAI-LADDRESS-Free-1Million
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, nama user yang mengiklankan data tersebut adalah Kotz.
"Pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sample data individu yang bisa didownload sebagai sampel data, data yg sudah didownload berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimport berjumlah 1.000.000 rows," kata Dirjen Zudan Arif Fakrulloh (ZAF) di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Lebih jauh Dirjen ZAF mengungkapkan, "Hasil penelusuran tim dari hasil import data sampel tersebut, diperoleh struktur data yg terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut: PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR."
Baca juga: Perang Semakin Memanas,Ini Awal dan Sejarah Konflik Palestina - Israel, Hitler dan Inggris Terkait
Baca juga: Pemandu Lagu Beranak 6 Meninggal di Kamar Kos Saat Sahur, Kerap Didatangi Tamu Laki-laki
Baca juga: Dukun Cabuli Satu Keluarga di Bandar Lampung, Pakai Modus Ritual Mandi Hilangkan Aura Negatif
"Berdasarkan poin 4, dari struktur dan pola datanya, saya memastikan itu bukan data yang bersumber dari dukcapil. Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di dukcapil tidak ada tanggungan, email, npwp, no hp, tmt, tat," kata Zudan.
Tanggapan Menkominfo
Dugaan data 279 Penduduk Indonesia yang bocor di forum peretas dunia, Raid Forums, viral di media sosial.
Atas hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun angkat bicara.