Virus Corona
4 Hari Tes Swab Acak, 192 Pemudik yang Hendak Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
Yusri menyampaikan, dari 192 pemudik yang dinyatakan reaktif Covid-19, sebanyak 99 orang menjalani isolasi mandiri.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar tes swab antigen acak kepada pemudik yang masuk wilayah DKI Jakarta.
Tercatat, dari 16 sampai 19 Mei 2021, sudah hampir 200 pemudik yang baru tiba di Jakarta dinyatakan reaktif Covid-19, setelah dites swab antigen secara gratis pada 14 titik.
“Dari tanggal 16 sampai 19 Mei 2021 sudah 40.916 tes swab antigen, 9.302 kendaraan secara random, 192 reaktif,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Tidak Ditahan Usai Serahkan Diri, Gerak-gerik 3 Teroris KKB Papua Dipantau Agar Tak Membelot Lagi
Yusri menyampaikan, dari 192 pemudik yang dinyatakan reaktif Covid-19, sebanyak 99 orang menjalani isolasi mandiri.
Yusri lantas merinci dari tiga orang yang mulanya dinyatakan reaktif Covid-19 di wilayah Ciracas, Jakarta Timur, kemudian menyebar menjadi 10 orang.
Polri bersama tim Satgas Covid-19 pun melakukan pengetatan dan penanganan agar tidak menyebar ke lain-lain pihak.
Baca juga: Jaga Muruah Persidangan, Hakim Minta Rizieq Shihab Copot Syal Bergambar Bendera Palestina
“Selain itu, di Cipayung 25 diperiksa, ada 16 positif semua kita lakukan isolasi mandiri."
"Secara umum, di RT tersebut kita lakukan mikrolockdown,” beber Yusri.
Yusri kembali mengingatkan kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta, agar menyiapkan surat bebas Covid-19.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 19 Mei 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 420.459 (24.0%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 301.003 (17.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 191.588 (10.9%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 151.931 (8.7%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 70.404 (4.0%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 61.795 (3.5%)
RIAU
Jumlah Kasus: 52.696 (3.0%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 48.563 (2.8%)
BALI
Jumlah Kasus: 46.555 (2.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 42.524 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 40.904 (2.3%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 33.995 (1.9%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 30.910 (1.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 22.563 (1.3%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 21.474 (1.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.433 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 17.188 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 16.052 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 15.727 (0.9%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 15.695 (0.9%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 13.828 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 12.724 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 12.615 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 11.942 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 10.966 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 10.477 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 9.602 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 9.182 (0.5%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 8.742 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 7.656 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 7.508 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.496 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.449 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.455 (0.3%). (*)