Pengguna iPhone di China Disebut dari Kalangan Ekonomi Sulit, yang Pakai Vivo dan Oppo Justru KAYA

Pengguna iPhone di China Disebut dari Kalangan Invisible Poor. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

iphonehacks.com
Apple iPhone 6S 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lembaga riset bernama MobData, menemukan sebuah fakta dimana para pengguna produk Apple yaitu iPhone di negara China, mayoritas berasal dari kalangan "invisible Poor" atau menengah ke bawah.

Hal ini tentunya memberikan pandangan yang sangat berbeda dari sebuah produk Apple, yang selalu dinilai memiliki tingkat eksklusivitas tinggi dan mewah serta penggunanya pun berasal dari kalangan menengah ke atas.

Label ekslusifitas dan mewah ini di mata masyarakat ini, kemungkinan karena harga produk Apple yang terbilang sangat tinggi. Hal ini dimungkinkan membuat Apple memiliki citra sebagai brand kelas atas.

Menurut laporan South China Morning Post pada Minggu (16/5/2021), citra Apple di mata global tidak berlaku di negara China tersebut. Pasalnya lembaga riset, menyebutkan pengguna Apple tidak berasal dari kalangan atas di China.

Baca juga: Kebijakan Privasi Baru WhatsApp Resmi Berlaku, Ini yang Terjadi Kepada Pengguna yang Tak Setuju

Maksud dari MobData dengan pengguna Invisible Poor tersebut, adalah dimana orang yang dikategorikan menengan kebawah ini tertutup karena penampilan dan gayanya yang tidak mencerminkan seseorang tidak mampu secara finansial.

Menurut laporan lembaga riset tersebut, pemilik iPhone di China disebut berasal dari kalangan perempuan yang belum menikah dengan usia 18-34 tahun dan hanya memiliki strata pendidikan SMP atau SMA, ekonomi sulit dan tidak banyak memiliki aset.

Pendapatan pengguna Apple di China dirata-rata dalam sebulan maksimal 3.000 yuan atau Rp 6,3 juta. Hal ini berbanding terbalik dengan pemilik merek ponsel lain, misalnya Huawei atau Xiaomi.

Menurut hasil penelitian tersebut, pengguna dua ponsel produksi China itu cenderung berasal dari kalangan berada. Pengguna dua merek ponsel ini berasal dari kalangan laki-laki menikah dengan rentang usia 25-34 tahun.

Mereka mengenyam pendidikan diploma atau sarjana dan memiliki pendapatan antara 5.000-20.000 Yuan atau Rp 10,5 juta hingga Rp 42,2 juta.

Baca juga: Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan Tilang Supir Tembak Dum Truck Bawa Penumpang ke TMII

Kemudian para pengguna Xiaomi dan Huawei rata-rata sudah memiliki rumah tinggal dan mobil pribadi. Kemudian yang lebih mengejutkan lagi bahwa kalangan pengguna smartphone Oppo dan Vivo di China rata-rata berpenghasilan 3.000-10.000 Yuan atau Rp 6,3 juta hingga Rp 21 juta.

Hal ini tentunya mengubah pandangan mengenai Apple di beberapa negara, di Indonesia sendiri iPhone atau produk Apple lainnya masih dinilai sebagai produk yang sangat berkelas.

Tak heran Apple sering sekali disandingkan kepada kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi, dan juga disebut orang yang berintelektual serta mengerti kualitas. (HARI DARMAWAN)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved