Pesan Penderita Covid-19 yang Tak Dapat Merayakan Lebaran Bersama Keluarga: Jaga Kesehatan!
Dua pasien Covid-19 di RLC Kota Tangsel ini berpesan kepada warga yang tak dapat mudik agar terus menjaga kesehatan.
WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Hari Raya Idul Fitri bagi mereka yang merayakan merupakan momentum untuk dapat berkumpul bersama keluarga besar.
Namun sejak setahun pandemi covid-19 melanda Indonesia setidaknya berimbas terhadap sejumlah pembatasan kegiatan masyarakat termasuk pada momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Apalagi bagi mereka yang terpaksa menjalani rawat inap ataupun isolasi mandiri akibat terpapar virus mematikan itu.
Baca juga: APA Itu Mucormycosis yang Mematikan, Infeksi Jenis Baru Serang Pasien Covid-19 di India, Ini Cirinya
Seperti halnya Nicola Ananda dan Qonita Nur Sabila yang terpaksa merayakan Idul Fitri tahun ini di Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Keduanya mengaku tak menyangka harus merayakan Idul Fitri di fasilitas kesehatan khusus isolasi dan perawatan medis penderita covid-19.
Melalui unggahan video berdurasi 01.12 detik itu keduanya menjawab sejumlah pernyataan terkait suka duka menjalani perayaan Hari Raya Idul Fitri di RLC Kota Tangsel.
Baca juga: Heryanto Sadar tak Mau Mudik, meski Sudah Pulang dari RLC Kota Tangsel
"Sebenarnya sih, masih enggak nyangka aja sama kaget," kata Nicola dalam video tersebut yang diterima Wartakotalive.com pada Kamis, (13/5/2021).
"Enggak nyangka ya," sambung Sabila menjawab pertanyaan suka dukanya saat divonis menjadi penderita covid-19.
Kedua penderita itu, tak dapat menutupi rasa kesedihan melalui sejumlah jawabannya saat disinggung mengenai kesannya terpisah dari keluarga saat momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Sejumlah Anak Disabilitas dan Perawatnya Terpapar Covid-19 Diisolasi dan Dirawat di RLC Kota Tangsel
Pengakuan memiliki perasaan sedih tak dapat dihindarkan kedua penderita saat menjawab pertanyaan tersebut.
"Enggak pernah nyangka ya bakal Lebaran di sini, biasanya kan Lebaran di rumah bareng keluarga. Bisa jadi salah satu cerita yang enggak bisa dilupain," jawab Sabila.
"Sebenarnya sedih juga sih, jauh dari keluarga, teman-teman," sambung Nicola.
Kendati demikian, mereka mengaku tak memaksakan keinginannya untuk sekedar berkumpul bersama keluarga pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Hal itu dalam upaya mencegah penularan yang terjadi dari diri mereka kepada individu lainnya kala belum dapat dinyatakan sembuh dari infeksi covid-19.
"Untuk semuanya tetap semangat dan tetap jaga kesehatan," ungkapnya.