Mustopa Aji Asisten Pelatih Perserang: Liga 1 Indonesia Tanpa Degradasi Ada Sisi Positif dan Negatif

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mustopa Aji, mantan striker Persikota Tangerang di era 2008 yang sekarang menjadi asisten pelatih Perserang Serang memberikan pendapatnya soal wacana kompetisi tanpa degradasi.

Mustopa Aji yang kelahiran Tangerang ini menyebut ada wacana kompetisi Liga 1 Indonesia tanpa degradasi punya sisi positif dan negatif.

Dampak positif jika kompetisi tanpa degradasi yakni membantu tim-tim yang keuangannya tidak banyak.

Meski ada beberapa tim yang punya keuangan baik, namun tak dipungkiri banyak pula tim yang kesusahan jika harus mengeluarkan biaya besar untuk mengarungi kompetisi musim 2021.

"Sebagian tim mungkin ada yang masih mengandalkan pendapatan dari suporter. Namun, kompetisi kali ini kan masih tanpa suporter. Jadi kemungkinan tim-tim ini yang masih berpikir keras bagaimana perjalanan tim nantinya, jangan sampai terhenti di tengah jalan karena masalah keuangan," ucapnya.

Selain itu, tanpa degradasi turut pula memberikan kesempatan pemain muda untuk tampil bagus.

Baca juga: Mustopa Aji Asisten Pelatih Perserang, Derbi Banten Panas Setelah Raffi Ahmad Beli Cilegon United

Baca juga: Asisten Pelatih Perserang Serang Mustopa Aji Cari Tambahan Melalui Tarkam

Baca juga: Ilham Jaya Kesuma Tidak Setuju Adanya Wacana Kompetisi Liga 1 Indonesia Tanpa Degradasi

Hanya saja, ada dampak positif, ada pula dampak negatif kalau aturan itu jadi diterapkan oleh PSSI.

"Tanpa degradasi itu menghilangkan nilai kompetisi itu sendiri. Bisa jadi tim-tim yang keuangannya kurang akan mengandalkan pemain seadanya. Ini membuat peta persaingan kurang seimbang," tambahnya.

Ia pun berharap agar PSSI dan PT.LIB mampu mengeluarkan keputusan bijak nantinya.

Lanjut Aji, jika memungkinkan, format kompetisi lah paling ideal diubah, namun tetap ada zona degradasi.

"Dibagi per wilayah saja. Jadi meringankan tim, atau sistem bubble seperti kemarin. Banyak kekurangan jika kompetisi tanpa degradasi. Yang dikhawatirkan ya klub hanya mengandalkan pemain seadanya. Sudah bayar pemain bintang, atau pemain mahal-mahal tapi tanpa degradasi. Sisi lain, pemain pun pasti pasrah menerima keputusan tim, daripada menganggur," terangnya.

Mustopa Aji pun berharap agar jangan sampai PSSI dan operator bisa mengkaji dalam-dalam sehingga tidak ada klub yang pingsan di tengah jalan, dan mundur.

"Kalau keuangan klubnya habis kan bahaya. Yang malu kompetisi kita dong. Jadi mesti cermat. Apalagi kondisi sekarang masih pandemi dan liga tanpa suporter," sambungnya.