Berita Nasional
PKB Tegaskan Bupati Nganjuk Bukan Kadernya, Novi Sudah Menyatakan Diri sebagai Kader ke PDIP
Luqman meminta agar PKB tak lagi disebut atau dikaitkan dalam kasus yang menimpa Bupati Nganjuk.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim menyebutkan bahwa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang terjaring operasi tangkap tangan KPK adalah kadernya.
Luqman lantas mengirimkan video pengakuan NRH yang menyebut dirinya kader PDI Perjuangan.
“Bersama ini kami kirimkan link video di kanal Youtube yang berisi pengakuan langsung Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat sebagai kader salah satu partai politik dimana partai politik tersebut bukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Silahkan disimak videonya dengan cermat,” kata Luqman dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).
Luqman berharap, partainya tidak lagi disebut apalagi dikaitkan dengan OTT Bupati Nganjuk.
Baca juga: Profil Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Pengusaha Muda Punya Harta Ratusan Miliar
Baca juga: Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Masih Muda Punya Harta Rp116 Miliar
“Dengan adanya bukti link video tersebut, saya mohon keberadaan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat tidak dikait-kaitkan dengan PKB,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, PKB menyatakan dukungan pada KPK terus memberantas koruptor. “Kami menghormati langkah-langkah hukum yang dilakukan KPK sebagai upaya tak kenal lelah untuk memberantas praktek korupsi di tanah air. Baik langkah penindakan maupun pencegahan,” tandasnya.
Adapun dalam video milik Madutv itu, terekam acara Muscamcab Jawa Timur PDIP.
“Saya menyampaikan secara resmi bahwa saya ini kader PDIP, bukan kader partai lain,” kata Novi dalam video tersebut.
Atas hal tersebut, Luqman meminta agar partainya tak lagi disebut atau dikaitkan dalam kasus yang menimpa Bupati Nganjuk.
Baca juga: Surat Edaran Bolehkan Berwisata saat Larangan Mudik Viral dan Diicibir, Gibran Beri Klarifikasi
"Dengan adanya bukti link video tersebut, saya mohon keberadaan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat tidak dikait-kaitkan dengan PKB," ujar Luqman.
Lebih lanjut, Luqman juga menyatakan bahwa partainya mendukung penuh KPK untuk memberantas kasus korupsi di Tanah Air
. Ia mengatakan bahwa partainya menghormati langkah hukum yang dilakukan KPK dalam menangani kasus korupsi.
"Kami menghormati langkah-langkah hukum yang dilakukan KPK sebagai upaya tak kenal lelah untuk memberantas praktek korupsi di tanah air. Baik langkah penindakan maupun pencegahan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, pada Minggu (9/5/2021) siang.
Novi ditangkap tim KPK lantaran diduga menerima suap terkait perkara jual beli jabatan.