Lebaran

Panduan Bacaan untuk Bilal Saat Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah, Dilengkapi Tata Caranya

Simak bacaan Muroqi Bilal Salat Idul Fitri 2021 dan panduan cara melaksanakan shalat Ied. 

istimewa
Bacaan bilal saat sebelum shalat idul fitri 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Simak bacaan Muroqi Bilal Salat Idul Fitri 2021 dan panduan cara melaksanakan shalat Ied. 

Umat muslim telah menjalankan ibadah puasa hampir sebulan lamanya, tak terasa sebentar lagi kita akan bertemu hari Lebaran Idul Fitri 2021.

Seperti yang kita semua ketahui, bahwa Idul Fitri 2021 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bila tahun sebelumnya Idul Fitri dilaksanakan dengan penuh kemeriahan, berbeda jauh dengan tahun ini, Idul Fitri 2021 masih dibatasi karena wabah Corona belum sepenuhnya pergi dari negeri.

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah dari Buya Yahya Tentang Makna Silahturahmi

Pemerintah dan beberapa lembaga keagamaan juga telah memberikan imbauan, agar melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah, agar tidak terjadi kerumunan.

Karena, proses penyebaran Covid-19, lebih cepat jika berada di kerumunan.

Senada dengan itu, untuk tetap melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah, Buya Yahya memberikan bacaan Muroqi Bilal Shalat Idul Fitri 2021, lengkap dengan contoh khutbah.

Teks untuk kebutuhan Idul Fitri tersebut dibagikan Buya Yahya melalui Instagram @buyayahya_albahjah, pada hari Sabtu (23/5/2020).

“Bagi Anda yang ingin membaca atau menjadi khotib atau bilal (muroqi) shalat idul fitri. Dipersilahkan mendownload dan menyebarluaskan teks khutbah dan Muroqi (Bilal) Idul fitri yang ditulis oleh Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah) Klik Link Download yang tersedia,” tulis Buya pada postingan disertai link.

“Silahkan sebarkan informasi kebaikan, sampaikan kepada yang lain, Rosululloh SAW bersabda yang artinya:

‘Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya,’ HR. Imam Muslim,” tambah Buya pada postingan.

Baca juga: Imbauan MUI Shalat Idul Fitri 1442 H untuk Zona Merah di Rumah Saja, Ini Kawasannya

Buya Yahya juga memberikan imbauan kepada masyarakat, mengenai Idul Fitri yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia

Di hari raya ‘Idul Fitri ini sungguh kita benar-benar berada dalam karunia dan rahmat Allah subhanahu wa ta’ala yang amat besar.

Karena saat ini kita dikumpulkan oleh Allah di tempat ini dengan tujuan menggapai kemuliaan di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Merenunglah sejenak akan keberadaan saudara-saudara kita yang belum dipilih oleh Allah untuk mendapat rahmat-Nya.

Yaitu mereka yang di saat ini telah berada di dalam sebuah tempat berkumpul akan tetapi Allah murka kepada mereka.

Yaitu mereka-mereka yang lalai dan sibuk mengikuti hawa nafsu mereka sehingga mereka tercebur di dalam kubang kemaksiatan dan kenistaan.

Akan tetapi kita pada saat ini pada detik ini dihantarkan dan dimudahkan oleh Allah untuk melakukan hal yang diridhoi oleh Allah, yaitu sholat ‘Id bersama di tempat ini.

Inilah nikmat dan rahmat besar dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk kita. 

Bacaan Muroqi Idul Fitri 1442 Hijriah 

Ketika Imam datang (siap untuk memulai salat Id), bilal segera berdiri untuk memberi aba-aba pertanda salat akan dimulai, dengan mengucapkan lafal:

لُّوْا / الصَّلَاةُ سُنَّةً لِّعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ

Imam menuju mihrab untuk melaksanakan Salat Idul Fitri secara berjamaah.

Seusai salat, bilal kembali berdiri sambil memegang tongkat menghadap ke jamaah, dan mengucapkan lafal berikut:

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا، يَوْمَ عِيْدِ الْفِطْرِ، وَ يَوْمُ السُّرُوْرِ، وَ يَوْمُ الْمَغْفُوْر، يَوْمُ أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَام
إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ، اَنْصِتُوا أَثَابَكُمُ الله ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ الله ، وَاَطِيْعُوا رَحِمَكُمُ اللهُ
 

Khatib menuju mimbar, sambil menerima tongkat dari bilal. Kemudian bilal mengucapkan doa sebagai berikut:

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمَّد، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا      وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
اَللّٰهُمَّ قَوِّ اْلإِسْلاَمَ مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِدِيْ الدِّيْنَ رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ، يَاخَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
 

Khatib mengucapkan salam kemudian duduk. Maka bilal membaca takbir:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ،  لاَ إلٰهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ،  اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
 

Setelah itu, khatib memulai khutbah Idul Fitri.

Dan setelah khutbah selesai, selesai pulalah rangkaian Salat Idul Fitri.

Download selengkapnya klik dibawah:

https://buyayahya.org/wp-content/uploads/2020/05/KHUTBAH-IDUL-FITRI-BUYA-YAHYA-1441-H.pdf

https://buyayahya.org/wp-content/uploads/2020/05/Muroqqi-Idul-Fithri-1441.pdf

Tata Cara Salat Idul Fitri

1. Sebelum salat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru ash-shalâta jâmi‘ah, tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat salat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi; أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى 

Usholli sunnatan liidil fitri rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi taala

“Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر /Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:  سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (subhanalllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

6. Membaca surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

Baca juga: Kritik Keras Fadli Zon Atas Masuknya Puluhan WNA China ke Indonesa, saat Larangan Mudik Diterapkan

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. (subhanalllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

9. Membaca surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an. 

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved