Bursa Saham
Investor Dinilai Ambil Langkah Aman Jelang Lebaran, IHSG Berpotensi Tertekan
Investor ambil langkah aman menjelang libur Lebaran serta implikasi larangan mudik yang kembali terjadi berakibat IHSG menjadi tertekan.
Dia menambahkan, jika PNS dapat beli saham di harga murah maka semakin bagus jika mengharapkan dividen karena jumlahnya bisa lebih besar.
Baca juga: Tidak Cuma Buat Bayar Utang, THR dan Gaji ke-13 PNS Bisa Jadi Modal Investasi, Begini Caranya
Baca juga: Belum Bayar THR Karyawan, Disnaker Kota Depok Akan Sidak Perusahaan Seminggu Sebelum Lebaran
"Semakin besar dapat lot di harga murah, semakin besar dividennya. Potensi dividen bisa dilihat di IDX HIGH DIVIDEN 20, pokoknya dividen lebih untung dari deposito," pungkas Nafan.
THR dan Gaji ke-13 PNS Bisa Jadi Modal Investasi
Sementara itu,Pegawai negeri sipil (PNS) harus menerima kenyataan bahwa tunjangan hari raya (THR) tidak dibayar penuh oleh pemerintah
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memutuskan untuk meniadakan komponen tunjangan kinerja atau tukin dalam THR PNS.
Pengamat keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pemasukan tambahan dari THR bisa digunakan lebih dulu untuk bayar utang dan kebutuhan darurat jika ada.
Baca juga: Sambut Inpres Jamsostek, Kemenko Perekonomian Dorong Perlindungan Sosial bagi Penerima KUR
Baca juga: Belum Bayar THR Karyawan, Disnaker Kota Depok Akan Sidak Perusahaan Seminggu Sebelum Lebaran
"THR atau gaji ke-13 bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak terlebih dahulu atau untuk membayar utang," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribun Network, Kamis (6/5/2021).
Sementara itu, Ariston menyarankan, PNS bisa menggunakan uang tersebut untuk investasi karena dua kebutuhan darurat sudah terpenuhi.
"Kalau ada sisanya, bisa ditabung atau diinvestasikan. Dana yang diinvestasikan dari THR berarti dana yang dingin ya, yang kalau hilang tidak menganggu kehidupan sehari-hari dan psikologis pribadi," katanya.
Menurut dia, beberapa instrumen cocok dijadikan investasi mulai dari kategori aman yakni obligasi misalnya hingga berisiko tinggi yaitu cryptocurrency atau mata uang kripto.
Baca juga: Istana Angkat Bicara Terkait Kabar Jokowi Beda Pendapat dengan Sri Mulyani Masalah THR PNS 2021
"Investasi bisa ke instrumen yang berisiko ataupun ke yang minim risiko, tergantung profil investor. Misal ke saham, emas, kripto, reksa dana, dan yang aman obligasi pemerintah," pungkas Ariston.
Yanuar Riezqi Yovanda