Program Tidak Mudik Dibikin Asik

Menparekraf Sandiaga Uno Buat Program ‘Tidak Mudik Dibikin Asik’ Bertempat di Trans Studio Cibubur

Menparekraf Sandiaga Uno membuat program ‘Tidak Mudik Dibikin Asik’ yang digelar di Trans Studio Cibubur.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Jeprima
Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan I'tikaf Run atau berlari di 10 hari malam terakhir Bulan Ramadan bersama komunitas lari Jakarta, Sabtu (8/5/2021) malam 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, kembali mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mudik ke kampung halaman.

Larangan untuk tidak mudik di lebaran tahun ini memang kini tengah diberlakukan guna menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Guna mengobati rasa rindu kampung halaman, Sandiaga membuat program ‘Tidak Mudik Dibikin Asik’. Program yang telah disesuaikan dengan PPKM itu hari ini digelar di Trans Studio Cibubur.

“Yang terpenting, saya ingatkan agar masyarakat Indonesia untuk tidak mudik. Walaupun tidak mudik, tetapi kita bisa dibikin asik dengan kegiatan-kegiatan sesuai dengan PPKM skala mikro yang mengacu pada protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” kata Sandiaga kepada Tribunnews, Sabtu (9/5/2021).

“Kita bisa ganti kehadiran kita di kampung halaman bersama dengan mengirim produk-produk ekonomi kreatif. Besok (hari ini) kita akan ada kegiatan di Trans Studio Cibubur,” sambungnya.

Sandiaga menjelaskan bahwa program tidak mudik itu akan dipenuhi produk ekonomi kreatif yang dilengkapi dengan dekorasi ala pedesaan.

Tujuannya adalah mengurangi rasa rindu masyarakat terhadap kampung halaman.

“Jadi masyarakat bisa mengirimkan produk-produk ekonomi kreatif terbaik mulai dari kuliner hingga kriya yang pastinya gratis ongkir. Jadi harapan kita adalah bisa sedikit mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman,” jelas Sandiaga.

Sementara itu, bebas ongkir dilakukan sebagai bentuk kompensasi peniadaan mudik lebaran.

Hal itu bertujuan untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk mengambil peluang pengiriman produk ekonomi kreatif.

Mengingat, tidak jarang ongkos kirim lebih mahal dibanding dengan harga produk maka subsidi ongkos kirim dirasa perlu.

“Ini adalah bagian dari inovasi adaptasi dan kolaborasi di mana insentif ongkir sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM dan masyarakat saat mereka tidak bisa pulang ke kampung halamannya,” papar Sandiaga.

Terapkan Prokes

Selain itu, Sandiaga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), salah satunya 3M.

Menurut Sandiaga, disiplinnya penerapan protokol kesehatan akan membantu upaya pemerintah yang tengah gencar menekan penyebaran Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved