DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov DKI Segera Melakukan Percepatan Program Vaksinasi

Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan 1,5 juta dosis vaksin Astra Zeneca kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta mendesak pemerintah daerah untuk mempercepat proses vaksinasi masyarakat umum.

Sebab proses vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama dan kedua belum mencapai target yang ditetapkan.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengungkapkan, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan 1,5 juta dosis vaksin Astra Zeneca kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Vaksinasi tahap ketiga yang dimulai sejak Rabu (5/5/2021) ini, diprioritaskan untuk tiga jenis kelompok, yaitu usia 19 tahun ke atas di wilayah permukiman kumuh, wilayah yang terdapat atau berpotensi terjadinya kasus Covid-19 dengan variant of concern (VOC), dan zona yang paling berisiko terhadap penularan Covid-19 selama kebijakan PPKM berbasis mikro berlangsung

Baca juga: Meski Dilarang Mudik, Sebanyak 84 Ribu Kendaraan Meninggalkan Wilayah Jabotabek Pada H-17 Lebaran

Baca juga: Aksi Kriminal KKB OPM terhadap Orang Asli Papua Patut Dipertanyakan

“Setelah vaksin diterima, langsung didistribusikan. Tidak perlu lagi ditunda, apalagi MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa,” ujar pria yang akrab disapa Ara pada Jumat (7/5/2021).

Ara mengatakan, Pemprov DKI harus bergerak cepat agar target vaksinasi dapat tercapai, tidak seperti fase vaksinasi lansia yang berjalan lambat.

Hingga 2 Mei baru tercapai 63,4 persen, jauh dari target Gubernur Anies Baswedan bahwa 90-95 persen lansia sudah tervaksinasi sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

“Pemprov DKI perlu berkaca dan melakukan perbaikan, sehingga target vaksinasi tercapai,” ujar dia. Menurutnya, perbaikan harus dilakukan khususnya pada tahapan sosialisasi dan pendaftaran.

Kata dia, sebelumnya Pemprov DKI terlalu mengandalkan sosial media sehingga menyulitkan warga yang tidak memiliki akses internet.

Baca juga: Volume Kendaraan Keluar Jakarta Turun 53 Persen saat Diberlakukan Larangan Mudik Lebaran

Baca juga: Jubir KPK: Penyelenggara Tes Wawasan Kebangsaan Bukan KPK, Tapi BKN

“Ini tidak boleh terulang, apalagi targetnya warga di RW kumuh, mau tidak mau sosialisasi langsung ke lapangan, mengetuk pintu satu persatu,” ungkap Ara.

Namun demikian, alur pendaftaran dan pelaksanaan harus tetap mengacu protokol kesehatan dan diharapkan peserta vaksin tidak perlu menunggu lama mengantre, apalagi berdesak-desakan.

“Belajar dari vaksinasi lansia, beberapa lansia akhirnya tidak melakukan vaksinasi karena antreannya terlalu panjang dan tidak jelas alurnya,” tambahnya.

Pelatihan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menambahkan Pemprov DKI Jakarta sedanf melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dengan menjangkau pemukiman padat penduduk sebanyak 445 RW se-DKI Jakarta.

“Percepatan terus dilakukan, saat ini kapasitas suntik vaksin dosis pertama pun sudah sampai sekitar 76.000 per hari, karena banyaknya kolaborator yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta,” katanya.

Baca juga: Kondisi India Kian Mengerikan, Kasus Harian Infeksi Covid-19 Terus Meningkat

Baca juga: Kejagung Serahkan 13 Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Mangkrak kepada Mahfud MD

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved