Bulan Suci Ramadan
Inilah Jumah yang Harus Dibayarkan untuk Zakat Fitrah dengan Uang Atau Beras
Simak ketentuan pembayaran zakat fitrah 2021 dengan menggunakan uang atau beras. Berapa besarannya akan dijelaskan di sini
Pendapat kedua, dari mazhab Hanafiyah, pembayaran zakat fitrah boleh menggunakan uang dan dengan jumlah yang harus sesuai. Masing- masing memiliki dalil yang kuat.
Dalil membayar zakat fitrah dengan bahan makanan pokok adalah riwayat bahwa Rasulullah mewajibkan zakat fitri, berupa satu sha’ kurma kering atau gandum kering (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam “Menunaikan Zakat Fitrah Menggunakan Uang”, dalil melaksanakan zakat fitrah dengan membayar sejumlah uang adalah firman Allah dalam Surah at-Taubah:9, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka”.
Baca juga: Arief R Wismansyah Minta PNS Kota Tangerang Sosialiasikan Pembayaran Zakat Fitrah
Dalam hal ini, pendapatnya adalah, ayat tersebut menunjukkan bahwa zakat asalnya diambil dari harta.
Dengan demikian, karena uang termasuk harta, zakat fitrah dengan uang diperbolehkan.
Dalam situs web resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), diterangkan bahwa zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter untuk setiap jiwa.
Kualitas beras atau makanan pokok harus sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.
Namun beras atau makanan pokok tersebut dapat diganti dalam bentuk uang yang nilainya sama.
Tata Cara Membayar Zakat Fitrah
Berikut tata cara dan niat serta doa membayar zakat fitrah dilansir harakahsilamiyah.com:
1. Membayar zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok (beras/gandum) atau uang seharga makanan pokok tersebut.
2. Takar makanan pokok tersebut sesuai besaran membayar zakat yakni 1 sha' atau 2,5 kilogram.
3. Waktu membayar zakat fitrah boleh ditunaikan sejak awal bulan Ramadhan.
Namun pada umumnya bisa dilakukan tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri atau akhir Ramadhan.
4. Ketika menyerahkannya maka membaca niat membayar zakat fitrah.