Kecelakaan Alutsista
PT PAL Siapkan Kapal Selam Tanpa Awak Gantikan Nanggala 402, Dirut Kaharuddin Djenod: Dilengkapi AI
Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod dalam wawancara khusus dengan Dahlan Iskan bilang tengah menyiapkan kapal selam tanpa awak
Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
Siapkan Kapal Selam Tanpa Awak
Menurut Kaharuddin Djenod yang ahli kapal selam dan doktor perkapalan dari Jepang, masa depan kapal selam tak lagi seperti Kapal Selam Nanggala 402.
Kapal selam masa depan adalah kapal selam yang tanpa awak dilengkapi dengan teknologi canggih dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
"Masa depan kalap selam seperti apa, apa seperti yang tenggelam (maaf)," kata Dahlan Iskan.
Kaharuddin Djenod mengatakan, "Sebenarnya, kapal selam yang tenggelam ini, saya bicara umum dan keilmuwan, disainer kapal selam seluruh dunia, masa layaknya itu 20 tahun. Dalam proses ketika maintenance bagus bisa digunakan sampai 30 tahun."
Kecuali kapal niaga bisa lebih dari 30 tahun, terutama kalau di indonesia.

Jadi, kata Kaharuddin, seharusnya itu memang ada batas usia kapal selam.
"Setelah 30 tahun hanya operasi terbatas saja. Itu karena kelelahan material. Crack (keretakan) awal sulit dideteksi, tersimpan hampir di seluruh bodinya," katanya.
Untuk masa yang akan datang, kata Kaharuddin, meski kapal selam konvensional dengan awak masih beroperasi dalam beberapa dekade, kapal selama autonomos, tanpa awak, itu menjadi yang utama.
"Itu yang akan kita bangun di PT PAL. Kapal selam tanpa awak dilengkapi persenjataan utama, ukuran lebih kecil. Saya mendesain dengan ukuran 20 meter (Nanggala 62 meter)," kata Kaharuddin.
Kapal selam tanpa awak hasil rancangan Kaharuddin ini akan mampu membawa 4 torpedo, bisa mendeteksi kapal musuh, dilengkapi dengan AI, dan perintah penembakan tetap berasal dari Markas Besar TNI.
"Jadi, cara kerjanya dalam operasi sama seperti kapal selam berawak," katanya.
Kapal selam tanpa awak akan mampu mendeteksi kapal musuh atau kapal kawan, kemampuan survive di dalam laut, dan harganya jauh lebih murah.
Yang jelas, kata Kaharuddin, kapal selama jenis ini lebih aman, karena tidak ada orang di situ.
Tetapi dari sisi fungsi jauh lebih bagus dan kamampuan menembaknya juga bagus.