Tak Ada Izin dan Timbulkan Kerumunan Pasar Malam Ditutup, Lapak Dibongkar Pedagang Rugi Rp 5 Juta
“Kenapa harus kita lakukan pembubaran dan penutupan, karena kita lihat Kota Tangerang Selatan ini zonanya masih zona oranye,
“Kalau operasionalnya kita sudah rugi Rp 5 juta. Merugi ini semua belum ada apa-apanya, operasional juga sudah keluar belanja belum ada yang didapat,” lanjutnya.
Ia pun berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan penutupan pasar rakyat tersebut.
Pasalnya, ia mengaku telah setahun lamanya tak dapat berdagang akibat sejumlah larangan sejak pandemi covid-19 yang tak kunjung reda ini.
“Ya enggak tahu, mau dagang kemana lagi kita sudah enggak boleh dagang seperti ini. Sudah lama berdagang sejak tahun 1990. Tahun ini paling sulit cari tempat untuk berdagang, untuk berusaha karena pandemi covid-19,” katanya.
Sementara itu, pantauan Wartakotalive.com di lokasi sejumlah pedagang sibuk merapihkan tenda-tenda bermaterial besi dan terpal dari lapak tanah yang disewanya.
Tak jarang para pedagang bercanda gurau dengan sejawatnya guna menghilangkan rasa kecewa yang sedang dirasakannya.
Sekilas saat menelusuri lokasi, sejumlah pedagang terlihat hanya duduk terdiam di atas barang yang telah dirapihkannya.
“Ke depannya usahain untuk rakyat kecil ini bertahan hidup untuk bisa berusaha bagaiamana caranya diusahakan itu. Karena kita sudah lama menganggur, biaya juga sudah enggak ada lagi,” harapnya.