Kemenpora
Jalankan Inpres No 3 Tahun 20219, Kemenpora Gelar Bimtek Sepak Bola di Maluku pada 27-30 April 2021
Kemenpora menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Cabang Olahraga Sepak Bola, di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Provinsi Maluku, 27-30 April 2021.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Cabang Olahraga Sepak Bola, di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Maluku, 27-30 April 2021.
Menurut Kabid Pemanduan dan Pengembangan Bakat, Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Waluyono, Bimtek ini dilakukan bekerja sama dengan PSSI selaku pelaksana regulasi sepak bola di Tanah Air.
"Ini dalam rangka menjalankan amanah Inpres No 3 tahun 2019 tentang percepatan prestasi sepak bola nasional," kata Waluyono.
Baca juga: Terima Walikota Banjarbaru, Menpora Tegaskan Kemenpora Tak Ada Pengerjaan Fisik Sarana Olahraga
Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur, Kemenpora Langsung Hubungi KBRI di London, Begini Hasilnya
Baca juga: Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh Bantah Biayai Kongres KNPI ke-16
"Oleh karena itu, kami bersama PSSI melaksanakan Bimtek dan PPLP Provinsi Maluku sebagai tempat kunjungan pertama," ujar Waluyono.
Waluyo yang hadir mewakili Deputi Bidang Pengembangan Prestasi, Kemenpora RI, Chandra Bhakti, berujar bahwa kehadiran tim dari PSSI dalam rangka memberikan kesempatan kepada induk organisasi sepak bola nasional, untuk mendapatkan gambaran kondisi terkini PPLP khususnya cabor sepak bola.
"Setelah ini, PSSI akan memberikan paparan terkait apa saja yang harus diperbaiki dan ditambah, dalam rangka menjadikan PPLP sebagai salah satu tempat untuk menempa talenta muda berbakat khususnya cabor sepak bola," tutur Waluyono.
Sementara itu, Mundari Karya, yang menjadi utusan PSSI bersama Aldi Iqbal Tawakal, mengatakan bahwa dari hasil pantauan di PPLP Provinsi Maluku, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk diusulkan ke Kemenpora.
"Salah satunya adalah lisensi pelatih. Di Maluku ini pelatih kepala baru mengantongi lisensi D. Karena ini levelnya sama seperti akademi sepak bola, mestinya lisensi pelatihnya minimal B. Kami butuh untuk berkunjung minimal dua PPLP lagi, sebelum menyelesaikan paparan," kata Mundari.