Bulan Suci Ramadan

Angkasa Pura II Menggelar Ramadhan Festival di Terminal 2 Bandara Soetta, Banyak Produk UMKM Menarik

PT Angkasa Pura II gelar Ramadhan Festival di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), mulai 26 April 2021 hingga 5 Mei 2021.

Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
PT Angkasa Pura II gelar Ramadhan Festival di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), mulai 26 April 2021 hingga 5 Mei 2021. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II gelar Ramadhan Festival di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), mulai 26 April 2021 hingga 5 Mei 2021.

Kegiatan Ramadhan Festival digelar Angkasa Pura II di Terminal 2 itu adalah kegiatan yang tampilkan beragam produk dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Diketahui, Ramadhan Festival Angkasa Pura II di Bandara Soetta ini digelar tepat di Area Kedatangan Terminal 2E dan 2F.

Dalam Festival Ramadhan ini terdapat 40 UMKM ikut berpartisipasi yang berada di Area Kedatangan Terminal 2E dan 2F.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Belum Ada Lonjakan Penumpang Pesawat di Seluruh Bandara Angkasa Pura II

Baca juga: AP II: Digitalisasi di Bandara Mempermudah Calon Penumpang Melakukan Proses Penerbangan

Baca juga: Sempat Ditempatkan di Ruang Khusus Bandara Soetta 32 WN India Akhirnya Dipulangkan ke Negaranya

Ratusan produk UMKM mulai dari fashion, F&B, sembako, makanan olahan dan produk lainnya ditampilkan di Ramadhan Festival tersebut. 

Kegiatan tersebut dijelaskan lengkap oleh Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi.

Ia sebut kegiatan ini digelar untuk memberikan kesempatan ke pelaku UMKM agar kembali bangkit selama masa pandemi Covid-19.

Selain itu, sekaligus turut meramaikan suasana Bulan Suci Ramadan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Seperti kita ketahui bersama, Bandara Soekarno-Hatta merupakan sebagai salah satu rujukan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 yang dinilai baik"

"Kami mengadakan event secara offline guna membantu pelaku UMKM dan memudahkan pengguna jasa dan pekerja di Bandara Soekarno-Hatta untuk menemukan kebutuhan pada saat berbuka puasa," kata Agus Haryadi, Selasa (27/4/2021).

"Dalam pelaksanaan Ramadhan Festival ini tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat"

"Kami juga telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan yakni Satgas Covid-19 dan instansi terkait untuk pelaksanaan kegiatan ini," sambungnya.

Dijelaskan Agus Haryadi, dari 40 UMKM ikut partisipasi dalam Ramadan Fesrival ini, 30 diantaranya merupakan binaan Program CSR PT Angkasa Pura II.

"Sementara 10 pelaku UMKM lainnya belum masuk dalam pengelolaan CSR PT Angkasa Pura II"

"Seluruh UMKM yang ditampilkan di dalam kegiatan ini berasal dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan wilayah lain yang ada di Provinsi Banten," ucapnya.

Diungkap Agus Haryadi, PT Angkasa Pura II terus mendukung UMKM untuk bertahan dan tetap eksis di tengah pandemi Covid-19 ini.

Salah satunya dengan menyediakan mereka tempat untuk memasarkan produk-produknya.

"UMKM harus kita support. Kita tahu mereka memiliki produk-produk bagus tapi kesulitan dalam pemasaran"

"Makanya kita berikan kesempatan untuk manggung di Bandara Soekarno-Hatta," kata Agus Haryadi.

Lebih jauh Agus menjelaskan, seluruh pelaku usaha UMKM maupun yang bertugas dalam Ramadan Festival ini diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Semoga pelaksanaan kegiatan Ramadan Festival ini dapat bawa manfaat untuk kita semua di masa pandemi ini, terlebih untuk memulihkan perekonomian yang lebih baik lagi"

"Jangan pernah menyerah untuk terus berusaha walaupun kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.

Belum Ada Lonjakan Penumpang Pesawat

Belum terlihat lonjakan penumpang pesawat di seluruh bandara Angkasa Pura II di momen larangan mudik lebaran dan menjelang libur Lebaran. 

Mengenai belum adanya lonjakan penumpang pesawat dibenarkan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.

Ia membenarkan saat ini, pergerakan penumpang pesawat di seluruh bandara yang dikelola belum ada lonjakan penumpang.

"Jumlah pergerakan penumpang di seluruh bandara Angkasa Pura II hanya sekitar 85 ribu sampai 100 ribu orang saja per hari," ucap Muhammad Awaluddin dalam diskusi virtual, Senin (26/4/2021).

Ia juga menjelaskan, seperti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pun menurut pantauan tim internal masih terpantau landai dan begitu juga di Bandara Internasional Radin Inten II, Lampung.

Sebagai informasi, pemerintah menerbitkan aturan larangan mudik lebaran dengan periode 6-17 Mei 2021.

Kemudian larangan mudik ini diperketat, dengan adanya Surat Edaran Satgas Covid-19 yang memperketat persyaratan pelaku perjalanan dalam negeri.

Pengetatan ini, berlaku mulai 22 April-5 Mei 2021 atau H-14 sebelum larangan mudik dan 18-24 Mei 2021 atau setelah kebijakan larangan mudik berakhir.

Dalam pengetatan ini ada perubahan masa berlaku surat hasil tes negatif Covid-19 para calon penumpang transportasi udara.

Masa berlaku hasil tes Negatif Covid-19 baik RT-PCR atau rapid test antigen, hanya 1x24. Hasil tes GeNose pun 1x24 jam.

"Saat ini pada periode pra larangan mudi masyarakat masih diizinkan untuk berpergian ke luar kota"

"tetapi dengan dengan persyaratan perjalanan yang diperketat," ujar Awaluddin.

Awaluddin menyebutkan, pada periode saat pra larangan mudik tak ada lonjakan penumpang yang signifikan.

Kemungkinan pada tanggal 6 Mei mulai diberlakukan larangan, tidak terjadi lonjakan dan masyarakat patuh.

"Kita harap ada konsistensi dari masyarakat. Saat ini belum ada lonjakan ekstrem yang terjadi pada pra larangan mudik"

"Diharapkan masyarakat patuh pada saat larangan mudik berlangsung nanti," kata Awaluddin.

12 dari 127 Warga India yang Masuk Indonesia Positif Covid-19, Datang Pakai Pesawat Carteran

Sebanyak 12 dari 127 warga India yang tiba di Indonesia pada Rabu (21/4/2021) malam, positif Covid-19.

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual Media Gathering Perkembangan Perekonomian Terkini dan Kebijakan PC-PEN, Jumat (23/4/2021).

Tes PCR Covid-19 telah dBandarailakukan pada seluruh penumpang pesawat AirAsia yang tiba di  Soekarno-Hatta itu.

"Dari 127 WN India yang dilakukan tes Covid-19 sudah semua."

"Sampai saat ini, sudah 12 penumpang di antaranya positif Covid-19," kata mantan Wakil Menteri BUMN itu.

Sebagai tindak lanjut, tuturnya, sampel ke-12 orang tersebut akan dilakukan genom sequencing, untuk mendeteksi varian Covid-19 yang mungkun dibawa oleh 12 WN India yang positif tersebut.

Terlebih kini, lonjakan kasus Covid-19 di negara itu drastis naik dengan adanya varian Covid-19 baru, yakni B1617.

"Dan 12 penumpang itu, kami lakukan genom sequencing, tapi hasilnya belum keluar," imbuh BGS.

Sebelumnya, 127 Warga Negara Asing (WNA) asal negara Bollywood itu tiba di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes dr Benget Saragih saat dihubungi Tribunnews, Kamis (23/4/2021).

Ia mengatakan, ratusan WNA tersebut datang menggunakan pesawat carteran dari India dan mendarat di Soekarno-Hatta.

"Betul (WNA tiba dari India), mereka melalui Soekarno-Hatta , naik pesawat carter dari India."

"Dengan jumlah WNA dari India 127 orang," ungkapnya.

Sesuai Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19, ratusan warga negara India itu tak dilarang memasuki Indonesia, sebab memenuhi kriteria WNA yang dibolehkan karena memiliki izin tinggal atau KITAS.

Meski demikian, pengawasan dan perkembangan terus dilakukan pihaknya guna memastikan ratusan WNA yang tiba bebas Covid-19.

Dilarang Masuk Indonesia Mulai 25 April 2021

Pemerintah memutuskan menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi wilayah India dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, larangan bersifat sementara tersebut berlaku mulai 25 April 2021 atau pekan depan.

"Kebijakan mulai berlaku Hari Minggu, 25 April 2021."

"Peraturan ini nanti sifatnya sementara dan akan terus dikaji ulang," ujarnya dalam acara Media Gathering Perkembangan Ekonomi Terkini dan Kebijakan PC-PEN, Jumat (23/4/2021).

Airlangga menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan pemerintah harus ingat dan waspada khusus mengenai peningkatan kasus Covid-19 di India.

"Kita rapat dengan beberapa yang jadi catatan, yakni perkembangan kasus di India sudah 15 juta, kasus baru di atas 300 ribu per hari."

"Lonjakan kasus ini mengkhawatirkan dan strain Covid-19 baru, sehingga pemerintah mendorong beberapa hal (pengetatan) khusus untuk India," tuturnya.

Sementara, warga negara Indonesia (WNI) yang akan kembali ke Indonesia dan pernah tinggal atau mengunjungi wilayah India dalam 14 hari, tetap diizinkan masuk dengan protokol kesehatan diperketat.

Titik kedatangan yang dibuka untuk WNI adalah melalui pelabuhan udara, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Juanda, Kualanamu, dan Samratulangi.

Dari pelabuhan laut adalah Batam, Tanjung pinang, dan Dumai, serta untuk jalur darat adalah Entikong, Nunukan, dan Malinong.

Para WNI tersebut wajib dikarantina selama 14 hari di hotel khusus dan tes PCR dengan hasil negatif maksimum 2 kali 24 jam, sebelum keberangkatan dan hari pertama kedatangan ke Indonesia.

"Lalu, hari ke-13 pasca-karantina akan kembali di tes PCR."

"Pengetatan protokol ini diberlakukan untuk semua moda transportasi darat, laut, dan udara," jelas Airlangga.

117 Warga India Masuk Indonesia Punya KITAS dan KITAP

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto mengatakan, 117 warga negara India yang masuk ke Indonesia, sudah sesuai prosedur.

117 warga India yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (21/4/2021) malam itu, kata Romi, memiliki KITAS/ITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan KITAP/ITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap).

"Dari sisi dokumen Keimigrasian mereka punya KITAS/ITAS dan KITAP/ITAP," kata Romi saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).

Romi mengatakan, ada 117 warga negara India, bukan 135 orang seperti yang ramai diberitakan, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 21 April malam.

Mereka menumpang pesawat AirAsia XZ988.

Pesawat itu membawa 127 penumpang dan kru, 117 di antaranya warga India.

Romi meuturkan, setibanya di Soekarno-Hatta, seluruh penumpang pesawat itu jalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta.

"Pemeriksaan kesehatan dan PCR/ Swab," tuturnya.

Usai dinyatakan sehat dan tidak ada indikasi terjangkit Covid-19, warga negara India itu menjalani pemeriksaan dokumen imigrasi.

"Setelah diperiksa dokumen, 117 warga India itu memenuhi syarat masuk Indonesia, mereka memiliki Kitas dan Kitap," sebut Romi.

India kini dilanda 'Tsunami Covid-19' dalam dua bulan terakhir.

India juga tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.

(Wartakotalive.com/Andika Panduwinata/Tribunnews.com/Hari Darmawan/Rina Ayu)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved