TPA Rawa Kucing
Arief R Wismansyah Meninjau Pengembangan Bahan Bakar Sampah di TPA Rawa Kucing
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah meninjau pengembangan Refuse Derived Fuel (RDF) di TPA Rawa Kucing.

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tihar Sopian meninjau pengembangan Refuse Derived Fuel (RDF) yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing Neglasari, Kota Tangerang.
Dalam tinjauannya, Arief mengatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan kesepakatan bersama dengan PT Indonesia Power tentang penyediaan bahan bakar jumputan padat untuk cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Guna memaksimalkan tata kelolanya maka kami tinjau alur prosesnya, agar dengan cermat dapat kita hitung tahapan serta optimalisasi pengelolaannya," ucap Arief, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Pasokan Sampah Menggunung Kini TPA Rawa Kucing Tangerang Berantakan
Baca juga: Pemkot Tangerang Ketar-ketir Lihat Kondisi TPA Rawa Kucing yang Hampir Penuh
Arief menjelaskan, RDF adalah bahan bakar yang berasal dari sampah yang sudah melalui proses pemilahan homogenisasi menjadi ukuran kecil atau dibentuk menjadi pelet atau briket yang dapat digunakan pengganti bahan bakar batubara bagi industri.
"Proses RDF ini kita pisahkan besi, kaca dan batu atau sampah yang keras lalu kita pilah sampah yang anorganik dan organik, lalu diolah menjadi bahan bakar alternatif," katanya.
Lebih lanjut, Arief memaparkan saat ini Pemkot Tangerang mengolah dua ton sampah per harinya.
Sampah dilakukan pengeringan melalui proses biodrying selama 3 hari dan dicacah menjadi bahan bakar energi terbarukan curah.
Baca juga: Pemkot Tangerang Uji Coba Pembuatan Sumber Energi Biomassa di TPA Rawa Kucing
Baca juga: Pemulung di TPA RAwa Kucing Sering Temukan Laptop Hingga Handphone, Paling Susah Kalau Hujan
"Komposisi sampah yang kami olah yaitu 60 persen sampah perkotaan, 20 persen sampah rumah tangga, dan 20 persen sampah cacahan kayu," ungkap Arief.
"Setelah dilakukan pencacahan maka volume akan mengalami penyusutan 50 persen, harapannya bisa mengurangi beban penampungan TPA sampah Rawa Kucing. Target kita adalah lima ton perhari sampah terolah secara bertahap," kata Wali Kota.