Berita Jakarta
Dishub DKI Jakarta akan Pasang Rambu Lalu Lintas Biar Trotoar di Kuningan Tidak Jadi Pangkalan Ojek
Pemprov DKI Jakarta akan memberi rambu lalu lintas agar para tukang ojek tidak mangkal sembarangan di sepanjang trotoar kawasan Kuningan
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Trotoar di sepanjang kawasan Kuningan, Jakarta Selatan kerap kali masih dimanfaatkan sebagai tempat pangkalan ojek online.
Bahkan ada beberapa pedagang kaki lima yang juga memanfaatkan area itu untuk berjualan.
Rencana penertiban pun sempat mencuat beberapa bulan lalu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hanya saja hingga saat ini belum ada langkah dalam mengatasi permasalahan itu.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan penertiban di lokasi, namun memang setelah dilakukan penertiban, pelanggaran kembali terjadi.
"Makanya tadi saya mengimbau agar mari kita semuanya mentaati peraturan yang ada, rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, begitu ada larangan agar ditaati," kata Syafrin Liputo, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Karena Kurang Hati-hati Seorang Remaja Tabrak Trotoar di Duren Sawit Hingga Tewas
Baca juga: Protes Trotoar Daan Mogot Cengkareng Kerap Dijadikan Tempat Kencan Waria PSK, Warga: Bikin Risih!
Baca juga: Pejalan Kaki di Ciputat Khawatir pada Kesemrawutan Kabel Utilitas di Trotoar Jalan WR Supratman
Dikatakan Syafrin, partisipasi masyarakat dalam mentaati aturan rambu lalu lintas dan marka jalan sangatlah penting.
Sebab berdasarkan penelitian 20 persen kesuksesan sebuah program berada di pemerintahan dalam pembuatan desain dan lainnya.
"Tetapi 80 persen itu dari peran masyarakat. Jadi tentu di situ menjadi sangat besar, tentu saya berharap kita sosialisasikan secara masif sehingga masyarakat segera aware untuk disiplin lalu lintas," katanya.
Rencananya Dishub juga akan memasang pembatas di area trotoar itu, sehingga tidak ada lagi, kendaraan yang mencoba masuk ke area trotoar.
Hanya pihaknya masih akan menyesuaikan anggaran dari Dinas Bina Marga.
"Itu sedang kita diskusikan dengan rekan rekan di Dinas Bina Marga untuk pemasangan bolar ini menyesuaikan dengan rencana kerja dan anggaran yang ada di dinas bina marga," ucapnya.
Bukan hanya Tiang, Trotoar Jalan Veteran I juga Dipenuhi PKL dan Motor Parkir
Bukan hanya tiang yang menghalangi guiding block di Jalan Veteran I, Gambir, Jakarta Pusat. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan motor parkir juga halangi badan trotoar tersebut.
Pantauan Wartakotalive.com, trotoar yang terletak persis di depan restoran Ice Cream Ragusa itu cukup ramai saat hari libur Isra Miraj Kamis (11/3/2021).
Namun, ramainya trotoar itu bukan karena diisi pejalan kaki melainkan diisi PKL. Berbagai PKL memenuhi trotoar tersebut sepanjang kurang lebih 10 meter.
Mulai dari pedagang kue cubit, pedagang kerak telur, dan pedagang tahu gejrot memenuhi trotoar yang mengarah ke Jalan Ir H Juanda tersebut.
Para PKL juga terlihat mangkal sekenanya tanpa ada yang menata. Sehingga tidak jarang gerobak mereka menutupi seluruh badan trotoar.
Selain PKL, parkir motor juga terlihat memenuhi badan trotoar. Ada sekitar lima motor yang terparkir di badan trotoar hingga menutupi hampir seluruh badan trotoar.
Padahal persis depan trotoar disediakan lahan parkir on the street. Namun, sepertinya lahan parkir on the street tidak cukup menampung kendaraan di hari libur.
Pejalan kaki juga sulit berjalan di pinggir trotoar. Sebab persis depan trotoar terdapat mobil yang berjejer di parkir on the street.
Baca juga: Satpol PP, Dishub, dan Bina Marga DKI Mendata Kondisi Trotoar di Jakarta Selatan untuk Pedestrian
Baca juga: Nasib Para Pehobi Skateboard di Tangsel Merana, Sering Dimarahi Petugas karena Bermain di Trotoar
Baca juga: Usai Viral, Trotoar Bundaran Hotel Indonesia Dipasang Spanduk Imbauan Larangan Berkerumun
Kawasan yang dipenuhi kafe itupun tampak penuh saat hari libur tiba.
Beberapa pengunjung kafe juga terlihat membeli jajanan yang dijajakan PKL.
Mereka terlihat tampak tidak terganggu dengan kesemerawutan tersebut. Bangku-bangku di trotoar dijadikan tempat mereka manyantap jajanan.
Karena ramainya trotoar, tiang yang menghalangi guiding block pun seakan menyaru tidak terlihat kesalahan pembuatannya.
Tiang tersebut terlihat tidak terlalu mengganggu dibanding motor, PKL, dan pembeli jajanan yang memenuhi trotoar.
Seorang pejalan kaki Almira (22) menyayangkan situasi tersebut. Menurut Almira, seharusnya guiding block dan trotoar diperuntukan semestinya, bukan hanya sebatas pajangan kota.
"Sayang juga sih ya. Apalagi saya lihat guiding block yang kehalang tiang bukan hanya terdapat di satu tempat ini saja,"jelasnya ditemui saat bersantai di bangku trotoar Jalan Veteran I.
Sementara itu, PKL setempat Akbar mengaku hanya berjualan di lokasi tersebut ketika hari libur tiba.
Misalnya saja seperti Sabtu dan Minggu atau tanggal merah seperti hari Isra Miraj Kamis ini.
"Enggak minta izin ke siapa-siapa sih jualan disini. Namanya juga cari makan. Lagian sesaat doang disini," ujar pedagang kue cubit itu.
Sementara itu tukang parkir setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa trotoar terpaksa dialihfungsikan jadi parkir motor karena keterbatasan lahan.
Baca juga: VIDEO Skateboarders Diamankan Satpol PP Saat Bermain di Trotoar
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Trotoar Sepanjang 4,6 Km di Kebayoran Baru Mulai Mei, Ini Tujuannya
Baca juga: FOTO : Aksi Vandalisme Nodai Keindahan Halte Bus di Trotoar Sudirman Jakarta
"Mau diparkir di lahan on the street penuh. Jadi sementara di trotoar dulu," ujar petugas yang memakai seragam UP Parkir itu.
Diketahui sebelumnya trotoar di Jalan Veteran I sempat dikritik koalisi pejalan kaki. Kondisi trotoar dikritik lantaran guiding block untuk tunanetra terhalang tiang.
"Mentok tiang di (seberang) Ragusa," tulis unggahan tersebut.