Sambut Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Optimalkan Pemanfaatan Dana BOS dari Kemendikbud

Sejumlah sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, terus berbenah mempersiapkan segala keperluan untuk menunjang PTM agar berjalan lancar.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Lucky Oktaviano
Tangkapan layar YouTube SMPN 14 Depok
SMP Negeri 14 Depok, Jawa Barat, menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 bisa diterapkan selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung. Hal yang disiapkan antara lain hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan tempat untuk mencuci tangan seperti terlihat dalam foto. Pembiayaannya dengan memanfaatkan secara maksimal dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari Kemendikbud. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Jelang pembelajaran tatap muka atau PTM pada Juli mendatang, sejumlah sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, terus berbenah mempersiapkan segala keperluan untuk menunjang PTM agar berjalan lancar.

Satu di antaranya adalah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 bisa diterapkan selama PTM berlangsung.

"Kami akan siapkan misalnya hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, tempat untuk mencuci tangan, ya tentunya hal-hal yang dibutuhkan untuk menerapkan prokes," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Depok, Komar Suparman kepada Warta Kota, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Relaksasi Dana BOS Bantu Sekolah Persiapkan Sekolah Tatap Muka di Tangerang

Sekolah yang terletak di Jalan Kemang Dalam Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat ini juga menyiapkan hal lainnya.

Seperti pemasangan informasi tentang cara pencegahan Covid-19 yang akan dipasang di beberapa titik di area sekolah.

Menurut Komar, hal ini diperlukan untuk mengedukasi siswa agar terhindar dari virus yang mewabah di Kota Wuhan, Cina sejak sejak Desember 2019.

Terkait pengadaan sarana dan prasarana, Komar mengatakan pihaknya memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Kemendikbud.

Baca juga: Pihak Sekolah Merasa Terbantu dengan Dana BOS, sebagai Penunjang Persiapan Sekolah Tatap Muka

"Ya untuk sarpras (sarana dan prasarana) seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer misalnya, itu kami gunakan dari dana BOS. Kalau memang nanti dananya mencukupi, kami inginnya tempat cuci tangan dan hand sanitizer ada di setiap ruang kelasnya ya. Tapi nanti kami lihat lagi akan seperti apa (dananya cukup atau tidak)," ucapnya.

Bagaimana bila dana BOS tak mencukupi? Komar mengaku pihaknya akan mengupayakan agar penyediaan sarana tersebut disesuaikan dengan dana yang ada.

Sebab, dengan dana BOS regular yang dimiliki tiap sekolah, tak dapat untuk ditambah dari dana BOS daerah.

"Kalau dana BOS daerah kan sudah jelas penggunaannya jadi tidak bisa diutak atik lagi," terangnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Depok, Komar Suparman kepada Warta Kota, Rabu (21/4/2021), mengatakan pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 bisa diterapkan selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung. Pihak sekolah menyiapkan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, tempat untuk mencuci tangan, dan hal lain yang dibutuhkan untuk menerapkan protokol  kesehatan (prokes).
Kepala Sekolah SMP Negeri 14 Depok, Komar Suparman kepada Warta Kota, Rabu (21/4/2021), mengatakan pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 bisa diterapkan selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung. Pihak sekolah menyiapkan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, tempat untuk mencuci tangan, dan hal lain yang dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). (Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia)

Saat ini, lanjut Komar, pihak sekolah sedang menyiapkan surat pernyataan yang bakal ditandatangani para orangtua murid.

Sebelum PTM dimulai, orangtua akan diminta membaca detail pernyataan sebelum membuat keputusan.

"Surat pernyataan itu nanti yang menyatakan bahwa orangtua bersedia atau tidak anaknya ikut PTM. Kalau ada orangtua yang keberatan ya tidak masalah, nanti (anaknya) bisa tetap belajar online," katanya.

Sistem PTM disebut Komar tak akan langsung diikuti oleh seluruh siswa. Sebab, ada beberapa peraturan seperti prokes Covid-19, di mana kelas akan diisi 50 persen atau setengah dari jumlah murid.

Hingga sekarang, SMPN 14 masih menyelenggarakan sekolah dengan sistem online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Termasuk di antaranya dengan ujian-ujian sekolah yang kini sedang berlangsung. (vin)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved