Kumpulkan Banyak Data Dokumen Herlangga: Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi DPKP Depok Semakin Terang
“Yang pasti kita semakin banyak mendapatkan data berupa dokumen karena ini merupakan pengadaan barang dan jasa otomatis berhubungan dengan dokumen
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL dan pemotongan dana insentif di tubuh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok yang dilakukan Kejari Kota Depok semakin menemui titik terang.
Hingga kini penyidik Kejari Depok terus mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan dari belasan orang yang sudah diperiksa.
“Yang pasti kita semakin banyak mendapatkan data berupa dokumen karena ini merupakan pengadaan barang dan jasa otomatis berhubungan dengan dokumen,” ujar Kasi Intel Kejaksaan Negeri Depok, Herlangga Wisnu Murdianto, di kantornya, Cilodong, Rabu (21/4/2021) seperti dilansir TribunJakarta.com.
Lebih lanjut, Herlangga mengatakan dokumen tersebut yang dicari olehnya dari berbagai pihak yang terlibat dalam dugaan praktik korupsi ini.
“Nah dokumen itulah yang kita cari dari masing-masing pihak yang kita panggil,” katanya.
“Kalau keterangan karena itu berupa materi sekali lagi kita tidak bisa memberitahukan cuma semakin kesini akan semakin terang,” ujarnya lagi.
Sejauh ini sudah 16 orang diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri Depok, terkait polemik dugaan korupsi di Dinas Damkar Kota Depok ini.
Herlangga mengatakan, belasan orang yang dipanggil dan menjalani pemeriksaan ini dianggap mengetahui permasalahan.
Pengadaan mobil
Setelah sebelumnya diisukan terjadi dugaan korupsi pengadaan sepatu PDL, kini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok lagi-lagi dikabarkan terlibat kasus baru.
Dugaan tersebut adalah kasus pengadaan terkait mobil operasional yang kini tengah ditangani Polres Metro Depok
Tak tanggung-tanggung, kasus DPKP Kota Depok ini bahkan ditangani langsung oleh dua lembaga penegak hukum yakni Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok dan Polres Metro Depok.
“Kalau dari polisi yang ditangani sebenarnya soal mobil operasional,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, Herlangga Wisnu Murdianto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/4) lalu.
Sementara untuk dugaan korupsi pengadaan sepatu di tahun 2018 serta dugaan pemotongan insentif dana Covid-19 untuk war-war dan penyemprotan disinfektan dikatakan Herlangga menjadi kasus yang ditangani Kejari.
Herlangga mengatakan terkait hal itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan penyidik Polres Metro Depok.