Pengeroyokan Anggota TNI Polri
Tengkorak Anggota Kopassus yang Dikeroyok di Jaksel Retak, Empat Jenderal Kawal Kasusnya
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, Senin (19/4/2021) pagi, tengkorak personel Kopassus tersebut retak.
Untuk itu, kata dia, kegiatan apa pun yang dilakukan oleh prajurit tersebut harus dihentikan.
"Oleh karena itu ini harus dihentikan."
"Tidak boleh ini dilakukan, karena memang tidak ada hubungannya dengan tugas pokok kami," tutur Andika.
Baca juga: Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, Moeldoko: Setop, yang Tahu Hanya Presiden, Titik!
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, nama atau inisial anggota TNI dan Polri yang menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang, terbuka sedikit demi sedikit.
Informasi yang diperoleh Wartakotalive, korban meninggal adalah anggota polisi bernama Bhayangkara Satu (Bharatu) Yohanes Samuel Biet.
Berita sebelumnya, inisial yang bersangkutan adalah Bharatu YSB.
Bharatu Yohanes Samuel Biet merupakan personel Satuan Kendaraan Taktis (Rantis) Resimen 3 Pelopor Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.
Bharatu YSB disebut sebagai sopir atau driver Kepala Bagian Intelkam Polri.
Kabaintelkam Polri saat ini dijabat Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Adapun prajurit TNI yang terluka adalah Serda Donaturs Boyau, anggota Grup 3 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Informasi mengenai kebenaran kabar tersebut belum dapat dipastikan.
Wartawan Wartakotalive.com telah mengonfirmasi kabar tersebut melalui chating Whatsapp kepada Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw, belum mendapat jawaban.
Baca juga: Anggota Brimob Tewas dan Prajurit TNI Kritis Dikeroyok, Lima Pelaku Disebut Telah Ditangkap
Juga memintai informasi kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, masih menunggu respon.
KRONOLOGI