Bertahan Hidup di Tengah Puing, Korban Kebakaran Tamansari Jual Seng dan Perkakas ke Tukang Loak

Korban kebakaran di Keagungan, Tamansari Jakarta Barat bertahan hidup dengan menjual sisa-sisa puing bangunan dan perkakas dapur ke tukang loak.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Arief Maulana (36), korban kebakaran di Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat mengais sisa-sisa puing yang masih bisa dijual di rumahnya yang terbakar habis. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Sendok-sendok yang masih menempel karena terbakar dilepas satu persatu oleh Arief Maulana (36).

Rencananya, sendok-sendok itu mau diloakKan oleh warga Keadung, Tamansari, Jakarta Barat yang menjadi korban kebakaran itu.

Pemandangan itu terlihat Selasa (20/4/2021) siang.

Baca juga: Kebakaran di Tamansari Hanguskan 199 Rumah, Total 1.269 Warga Mengungsi, Termasuk Lansia dan Balita

Warga RW 01 dan RW 02 yang menjadi korban kebakaran masih terlihat mengais barang-barang di rumah mereka yang sudah rata oleh api.

Misalnya saja Arif yang tinggal di RT06 RW02 Kedaung. Ia terlihat tengah mengais barang-barang di rumah berlantai duanya yang sudah rata dengan api.

Arif mengaku sengaja mengambil besi dan seng yang masih diloakan ke pengepul.

Baca juga: Polsek Tamansari Libatkan Puslabfor untuk Mencari Penyebab Kebakaran Ratusan Rumah Warga

Seng atap rumah, besi-besi kerangka rumah, hingga sendok-sendok ia kumpulkan untuk diloakan.

Kata Arif, ia sudah mengumpulkan barang-barang yang sudah terbakar itu sejak Senin (19/4/2021) lalu atau sehari pascakebakaran.

Suasana pemadaman kebakaran di RW 1 dan RW 2 Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat pada Minggu (18/4/2021)
Suasana pemadaman kebakaran di RW 1 dan RW 2 Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat pada Minggu (18/4/2021) (Warta kota)

"Lumayan ini bisa diloakan. Uangnya bisa buat bertahan hidup selama mengungsi bareng keluarga," jelasnya ditemui di dekat rumahnya.

Selama sehari kemarin, Arif sudah mengumpulkan beberapa kilogram seng dan besi dari rumahnya yang memiliki luas 4x5 meter persegi itu.

Hasilnya, ia sudah mulai mendapatkan uang Rp 100.000.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bantu Warga Tamansari yang Jadi Korban Kebakaran

Padahal, dulu saat membeli seng untuk atap rumah saja Arif harus mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah.

"Kalau dibilang enggak sebanding ya harganya enggak sebanding. Tapi mau bagaimana lagi. Lumayan buat hidup," terangnya.

Arif mengatakan, saat ini keluarganya memang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Lupa Matikan Kompor Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Ratusan Rumah di Tamansari

Namun bantuan itu masih berupa makanan siap saji dan makanan instan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved