Anak Berkebutuhan Khusus
Arief R Wismansyah Bentuk Sekolah Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Pemerintah Kota Tangerang berupaya memberikan layanan pendidikan bagi setiap anak di Kota Tangerang, khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang berupaya memberikan layanan pendidikan bagi setiap anak di Kota Tangerang, khususnya bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), agar dapat merasakan pendidikan dengan kualitas yang sama dengan anak pada umumnya melalui pembentukan sekolah inklusi.
Sekolah inklusi merupakan salah satu bentuk pemerataan dan bentuk perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi.
Di mana anak berkebutuhan khusus dan anak-anak pada umumnya dapat memperoleh pendidikan yang sama.
Baca juga: Pentingnya Penerimaan dan Keikhlasan Orang Tua saat Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus
Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus dan Pengasuh Yayasan Tri Asih Terpapar Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah membuka kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Sekolah Inklusi bagi sekolah dasar negeri dan swasta se-Kota Tangerang.
"Sekolah inklusi memiliki tugas khusus dalam hal pendidikan anak. Guru juga harus bisa menghargai dan memahami setiap anak," ujar Arief dalam pembukaan acara yang berlangsung secara daring, Selasa (20/4/2021).
Faktor lingkungan, lanjut Arief, menjadi salah satu unsur dalam proses tumbuh kembang anak.
Terlebih dalam menyerap pendidikan untuk penerapan di sekolah inklusi.
"Anak - anak bisa sama - sama belajar untuk saling menghargai. Serta memiliki hak dan kewajiban yang sama," ucap Arief di acara yang juga diikuti Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin.
"ABK juga bisa mengembangkan kemampuan diri terlepas dari keterbatasannya dan meningkatkan kepercayaan diri," sambungnya.
Baca juga: Muhadjir Effendy: Masih Ada Orangtua yang Menganggap Anak Berkebutuhan Khusus sebagai Aib
Baca juga: Dreamwork, Mengutas Harapan Anak Berkebutuhan Khusus dengan Terapi ABA
Lebih lanjut, Arief berpesan agar pada pelaksanaan sekolah inklusi, seluruh unsur pendidikan baik guru maupun orang tua murid dapat menjaga.
Hal ini dilakukan agar tidak ada anak yang merasa termajinalkan apalagi hingga terjadi perundungan.
"Karena setiap anak berhak mendapat pendidikan yang sama di Kota Tangerang," kata Arief.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menerangkan proses sosialisasi terkait sekolah inklusi terbagi dalam tiga tahapan.
Di antaranya sosialisasi, pelatihan dan pendampingan.
Baca juga: Viral Ibu-ibu Gunting Bendera: Empat Orang Ditangkap, Alasan Mereka Terkait Anak Berkebutuhan Khusus
Baca juga: Mengaku Salah, Roy Kiyoshi: Saya Anak Berkebutuhan Khusus
"Sosialisasi dan pelatihan yang berlangsung pada tanggal 20, 22, 27 29 April 2021 secara daring, untuk pendampingan pada bulan Juli dan Agustus," ungkap Jamal.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang rencana pembentukan sekolah inklusi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP di setiap Kecamatan se-Kota Tangerang.
"Tahun ini rencananya dua SD dan SMP di masing - masing Kecamatan," paparnya.