Kesehatan

Alasan Protein Hewani Lebih Dibutuhkan Ketimbang Protein Nabati saat 1.000 Hari Kehidupan Anak

Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) penting karena ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan si kecil setelah usia enam bulan.

Penulis: LilisSetyaningsih |
PBC Expo
Ilustrasi bayi sedang makan. Setelah kebutuhan ASI tidak mencukupi untuk tumbuh kembang buah hati, orangtua harus memberikan makanan pendamping ASI. Salah satu unsur asupan makanan yang harus dipenuhi yakni protein hewani. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) penting karena ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan si kecil setelah usia enam bulan.

Namun, banyak orangtua memberikan MPASI kurang tepat kepada buah hatinya.

Orangtua di pedesaan beralasan masalah ekonomi dan di perkotaan karena informasi yang tidak tepat terkait pemberian makanan untuk balitanya.

Misalnya, di kota besar, ibu sebagai pengguna gawai, melek media sosial mendapat info yang tidak benar.

Pemberian pure (berasal dari buah dan sayur) menjadi vegan.

Akibatnya, anak tidak mendapat protein hewani yang cukup untuk membentuk hormon pertumbuhan.

"Padahal mampu. Hanya karena ketidaktahuan. Bukan karena kemiskinan dan terlantar," ucap ahli tumbuh kembang anak, Prof Dr dr Damayanti R Sjarif SpA(K).

Baca juga: Alyssa Soebandono Urus Sendiri Makanan Anaknya

Baca juga: Donasikan 12 Ton Buah, Sunpride Dukung Pemenuhan Gizi Anak dan Masyarakat Terdampak Covid-19

Dia mengatakannya saat Media Scientific Session dan Product Launch Frisian Flag Primagro 1+  dan 3+, Untuk Dukung Potensi Tumbuh Kembang si Kecil, Kamis (15/4/2021).

ASI mengandung protein asam amino lengkap berguna untuk pertumbuhan linier dan otak.

Ketika ASI tidak cukup lagi, orangtua melengkapinya dengan pemberian MPASI kepada buah hatinya.

Namun,  makanan yang dikenalkan hanya mengandung karbohidrat, pure-pure,  protein hewaninya tidak ada, begitu juga lemaknya. 

"Bahkan di buku KIA sebelumnya, adanya resep kacang hijau, pisang. Tapi mulai 2020 resep MPASI sudah diubah ada protein hewaninya," kata pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Secara umum anak membutuhkan kecukupan makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein) serta mikronutrien vitamin dan mineral.

Setelah diteliti lebih lanjut, yang paling bermakna asupan protein. 

Protein dibutuhkan untuk pembentukan hormon pertumbuhan dan transportasi ke tulang serta otak.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved