Bulan Suci Ramadan
Makanan Tinggi Garam Bisa Membuat Haus Saat Puasa Ramadhan, Ini Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi
Pada saat sahur sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan tinggi garam karena akan membuat haus saat puasa.
Makanan tinggi garam tidak selalu berasal dari makanan yang rasanya asin karena banyak dibumbui garam.
Makanan yang banyak mengandung bahan tertentu seperti MSG, baking soda, baking powder, dinatrium fosfat, natrium alginat, natrium sitrat, dan natrium nitrit, juga umumnya tergolong sebagai makanan tinggi garam atau natrium.
Kandungan tersebut biasanya bisa Anda temukan dalam beberapa jenis makanan tinggi garam berikut ini:
1. Makanan cepat saji

Kebanyakan makanan cepat saji atau fast food mengandung kalori dan natrium yang tinggi.
Sebagai contoh, dalam sebungkus mi instan terkandung sekitar 750–950 mg natrium atau mungkin lebih dari itu. Jumlah ini setara dengan kandungan natrium pada 1 potong pizza atau 1 hamburger ukuran sedang.
Sementara itu, kandungan natrium dalam 1 porsi ayam goreng cepat saji bisa mencapai 2.100 mg. Kandungan natrium pada kentang goreng juga tergolong tinggi.
Selain itu, ikan dan daging olahan, seperti ikan asin, ikan yang diasap, daging ham, sosis, dan berbagai jenis frozen food atau makanan beku lainnya juga termasuk dalam makanan tinggi garam.
2. Makanan kaleng

Makanan yang dikemas dalam kaleng, seperti kornet dan ikan kalengan, juga umumnya tergolong dalam kategori makanan tinggi garam.
Rata-rata kandungan natrium pada makanan kalengan ini berkisar antara 200–700 mg per porsi.
Sayur dan buah kalengan juga termasuk dalam daftar makanan tinggi garam. Dalam setengah cangkir sayur kalengan saja bisa terkandung sekitar 350–500 mg natrium.
3. Produk olahan susu

Produk olahan susu merupakan salah satu sumber kalsium dan vitamin D. Namun, terlalu sering mengonsumsinya juga tidak baik bagi kesehatan Anda.
Beberapa produk susu dan olahannya, seperti keju, mentega, dan margarin, diketahui mengandung garam dalam jumlah banyak.