Berita Bogor
Jaga Stabilitas Pangan Hingga Idul Fitri, Pemkot Bogor Upayakan 4 Hal, Ini Penjelasan Dedie A Rachim
Jaga stabilitas pangan hingga Idul Fitri, Pemkot Bogor upayakan 4 Hal, Ini penjelasan Dedie A Rachim.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
"Nanti kita dengan dinas terkait akan memonitor kalau ada produk - produk yang kenaikan harganya signifikan. Secara otomatis kita akan hadir untuk operasi pasar," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Bogor Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Pekerja Retail, Dedie A Rachim Sebut Agar Kota Bogor Aman
Ikut dalam rakor, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas Rasmana. Anas membeberkan, dalam HBKN ini pihaknya sudah melakukan beberapa aksi dan kegiatan. Seperti gelar bazar pangan murah, pemantauan ketersediaan, harga, dan pasokan pangan serta rakor tersebut.
"Untuk mendukung ketersediaan pangan itu, kita juga sudah melakukan beberapa program. Seperti kegiatan Bogor Berkebun yang melibatkan 220 poktan, lalu kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) tahun 2020, dan dukungan lainnya seperti Pasar Mitra Tani," beber Anas.
Baca juga: Bima Arya Sebut Kota Bogor Satu-satunya Kota di Indonesia yang Visinya Ramah Terhadap Keluarga
Anas juga memaparkan data perkembangan ketersediaan dan harga pangan strategis di Kota Bogor menjelang Hari Raya Idul Fitri. Seperti komoditas beras di tahun 2021 yang mengalami fluktuasi sejak awal tahun.
Pada Januari kebutuhan beras Kota Bogor sebanyak 9.695 ton, sementara ketersediaannya masih jauh berada di 11.267 ton. Pada Februari kebutuhan beras sedikit berkurang menjadi 8.757 ton dengan stok yang juga berkurang menjadi 10.176 ton. Naik lagi pada Maret kebutuhannya menjadi 9.885 ton dan ketersediaan yang dimiliki sebanyak 11.458 ton.
"Dan pada bulan April ini, kebutuhan beras adalah sebanyak 10.171 ton dengan ketersediaan yang ada sebanyak 10.216 ton. Sedangkan untuk harga rata - rata yakni sebesar Rp11.250," kata Anas.
Baca juga: Senam Bogor Berlari Jadi Ikon Baru Kota Bogor, Dedie A Rachim Sebut Akan Masuk ke Dunia Pendidikan
Menambahkan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, empat komoditi memang perlu menjadi perhatian menjelang hari raya. Yakni beras, gula, daging sapi, dan cabai.
Disperdagin juga berencana melakukan serangkaian aksi menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Baca juga: Pemkot Bogor Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Ini Permintaan Bima Arya
Seperti memperkuat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Perum Bulog Cabang Cianjur, DKPP Kota Bogor, Perumda Pasar Pakuan Jaya, hingga distributor, sub distributor dan agen.
"Kita juga melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok secara rutin di tingkat pasar dan distributor, sub dan agen. Lalu juga mengidentifikasi kecukupan stok dan ketahanan bapok di pelaku usaha distribusi, serta berkoordinasi dengan dengan instansi terkait untuk mencegah aksi-aksi spekulasi," beber Ganjar.
Selain itu, pihaknya akan membentuk Tim (Internal) Antisipasi Gejolak Harga sebagai upaya menjamin kelancaran distribusi pasokan. Apabila terjadi kelangkaan barang dan gejolak harga, berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar dilakukan Operasi Pasar.