Reshuffle
Isu Reshuffle, Hidayat Nur Wahid Ingatkan Jokowi Jangan Tunjuk Menteri yang Berpotensi Bikin Gaduh
Hidayat Nur Wahid juga meminta benar-benar cermat dalam menunjuk menteri agar ke depan justru tidak menjadi beban bagi negara.
Pertama, adanya penyatuan Kementerian Riset dan Tekonologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca juga: Uji Klinis Vaksin Nusantara Dilakukan Tanpa Izin BPOM, Satgas Covid-19 IDI Endus Ada Keganjilan
Seperti diketahui, usulan pemerintah untuk menyatukan dua kementerian tersebut telah disetujui DPR.
"Surpres yang dikirim ke DPR 30 maret itu sudah diterima DPR, disidang DPR dan telah diambil keputusan, terkait pengabungan Kemenristek ke Kemendikbud," ucap Ngabalin.
"Kenapa begitu, banyak pekerjaan di Kemeristek yang seharusnya menjadi bidang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)."
Kedua, yakni Menristek Bambang Brodjonegoro menyatakan telah pamit dari Kementeriannya.
"Kan terjadi kekosongan itu. Sementara Kemenristek sendiri belum ke Kemedikbud," katanya.
Ketiga, pemerintah akan segera membentuk kementerian baru yaitu Kementerian Investasi. Dengan adanya kementerian baru, otomatis akan ada menteri baru.
Baca juga: PSG Akhirnya Singkirkan Bayern Muenchen Meski Kalah 0-1, PSG Lolos ke Semifinal Menang Gol Tandang
"Selama masa kerja di Bina Graha saya tahu benar, bagaimana keputusan-keputusan yang diambil presiden tidak membutuhkan waktu lama," ujar Ngabalin.

"Makanya dalam pekan pekan ini, kita tunggu saja, tidak mustahil dalam pekan ini."
Sudah Bicara dengan Wapres
Sementara itu, Juru Bicara Wakil Presiden Maruf Amin, Masduki Baidlowi, sebelumnya mengatakan ada rembukan yang dilakukan presiden dan wakil presiden dalam menentukan reshuffle kabinet.
Terlebih, DPR sudah menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Masduki.
Soal pembentukan kementerian baru yaitu Kementerian Investasi, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa yang akan datang.
Baca juga: Isu Penggulingan Cak Imin Mencuat, Pengamat Singgung Karma Cak Imin Pernah Kudeta Gusdur