Bupati Zaki Teruskan Program Unggulan Sanitasi Berbasis Pondok Pesantren, Bangun 150 Sanitren Salafi
Program Sanitren adalah program unggulan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wabup Mad Romli yang menuntaskan persoalan sanitasi di pesantren.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG – Guna meningkatkan kualitas hidup para santri dan santriwati di pondok pesantren, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang berupaya membangun sumber daya manusia dengan menjalankan program unggulan Sanitasi Berbasis Pesantren (Sanitren).
Program Sanitren merupakan salah satu program unggulan pasangan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beserta Wakil Bupati Mad Romli yang menuntaskan persoalan sanitasi pada pondok pesantren di wilayah Kabupaten Tangerang.
Program ini juga tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, sebanyak sepertiga Ponpes di Kabupaten Tangerang memiliki kondisi sanitasi yang memprihatinkan. Hal tersebut akan direalisasikan secara bertahap.
Pada tahun 2021, kembali ditargetkan sebanyak 150 pondok pesantren dengan mekanisme pelaksanaan dilakukan secara swakelola oleh pondok pesantren terkait.
Diperkirakan pembangunan dapat tercapai hingga akhir tahun 2021.
Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Ajak Warga Tangerang Kelola Sampah dengan Wadah Elektronik
Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Lantik 681 PPPK Kabupaten Tangerang
Erwin Mawandy selaku Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menjelaskan Pemkab Tangerang menganggarkan dana sebesar Rp 20 miliar.
“Anggaran yang tersedia untuk membangun sanitren ini sebesar Rp 20 miliar dengan alokasi masing-masing Ponpes sebesar Rp 130 juta yang penyalurannya dikerjasamakan dengan Kementerian Agama Kabupaten Tangerang,” ujar Erwin.
Mekanisme administrasi dan juga pelaporan bagi Ponpes masih menjadi hambatan, mengingat masih banyaknya Ponpes yang belum memahami tata cara pelaksanaan dan pertanggungjawaban program, sehingga perlu dilakukan pendampingan intensif kepada Ponpes yang akan menerima program.
“Saat ini, program Sanitren sedang memasuki tahap perencanaan berupa penyusunan petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan, verifikasi data, penetapan lokasi dan sasaran penerima, serta pembentukan tim teknis pengelola program,” ungkap Erwin.
Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Manjakan Lansia untuk Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Menerima Mobil Tes PCR Covid-19 dari Perumdam TKR
Pada program ini Bappeda bekerja sama dengan beberapa OPD yaitu Bagian Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Tata Ruang dan Bangunan, serta Ormas GP Ansor.
“Harapan kedepan adalah masuknya program-program lain dari OPD yang ada untuk memperkuat program Sanitren terutama yang kaitannya dengan pengembangan kapasitas kelembagaan, ekonomi, dan juga lingkungan hidup di komunitas pondok pesantren,” kata Erwin.
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, program Sanitren ini akan menargetkan samapai dengan tahun 2023 sebanyak 800 pondok pesantren salafi yang berada di Kabupaten Tangerang.
Tahun 2018 Pemkab Tangerang mulai membangun 46 Sanitren sebagai pilot project, dan tahun 2019 berjumlah 250 Sanitren.
Tahun 2020 program ini sementara ditunda karena anggaran yang ada direfocusing untuk penanganan Covid-19.