Larangan Mudik

Irjen Fadil Imran Siapkan Operasi Ketupat untuk Terapkan Larangan Mudik 2021

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan pihaknya tengah menyiapkan Operasi Ketupat untuk memantau kebijakan larangan mudik lebaran.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Budi Malau
Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Keselamatan Jaya 2021 di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (12/4/2021). Operasi digelar selama 14 hari mulai 12 April sampai 25 April mendatang. Operasi ini melibatkan personel TNI dari Kodam Jaya serta aparat Pemprov DKI. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan setelah menggelar Operasi Kepolisian Keselamatan Jaya 2021 selama 14 hari mulai 12 - 25 April mendatang, Polda Metro Jaya menyiapkan Operasi Ketupat Jaya 2021.

Di mana di dalamnya termasuk penerapan larangan mudik dengan penyekatan di beberapa titik. 

"Jadi untuk kali ini, kami gelar Operasi Kepolisian Keselamatan Jaya, berbeda dengan tahun sebelumnya. Ini untuk persiapan operasi ketupat jaya," kata Fadil usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2021 di lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (12/4/2021).

Menurut Fadil, dalam Operasi Kepolisian Keselamatan Jaya 2021 ini pihaknya akan mengkampanyekan larangan mudik yang akan diterapkan mulai 6 - 17 Mei 2021 mendatang.

"Sosialisasi larangan mudik ini akan kami lakukan secara massif di dalam Operasi Keselamatan Jaya 2021," kata Fadil.

Baca juga: Pengusaha Otobus Minta Pengawasan Ketat Terhadap Travel Gelap Terkait Larangan Mudik Lebaran

Baca juga: Irjen Fadil Imran Kampanyekan Larangan Mudik saat Gelar Operasi Keselamatan Jaya

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan operasi keselamatan ini belum masuk dalam penyekatan larangan mudik

"Penyekatan terkait larangan mudik sendiri baru diterapkan pada 6 Mei sampai 17 Mei. Sementara operasi keselamatan ini, kita sosialisasikan secara massif agar warga tidak usah mudik dan di Jakarta saja saat Lebaran," kata Sambodo.

Menurutnya, untuk warga yang mudik sebelum tanggal 6 Mei, kata Sambodo masih diperbolehkan namun tetap mengacu pada surat edaran Tim Gugus Tugas Covid-19 sebelumnya.

"Di mana untuk pembelian tiket perjalanan dipersyaratkan untuk tes antigen, PCR, G-nose dan sebagainya," kata Sambodo.

Menurut Sambodo, dalam penerapan larangan mudik di Operasi Ketupat Jaya 2021 mendatang, pihaknya mengantisipasi travel gelap yang nekat membawa pemudik.

Juga truk barang yang ternyata dipakai untuk mengangkut orang.

"Dan ini terjadi pada tahun sebelumnya yang juga masa pandemi. Di mana travel gelap tetap nekat membawa pemudik mesti dilarang dan juga truk barang yang mengangkut orang," kata Sambodo.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Pemprov Jawa Tengah Akan Lakukan penyekatan di 85 Titik Perbatasan

Baca juga: Garuda Indonesia Kemungkinan akan Stop Penerbangan Internasional Akibat Kebijakan Larangan Mudik

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan setiap harinya ada 3.320 personel yang dikerahkan dalam operasi keselamatan jaya ini.

"Jumlah personel dalam operasi ini sebanyak 3.320 personel gabungan. Dari Polda Metro, Kodam Jaya, Pomdam juga dari aparat Pemerintah Daerah," kata Yusri.

Menurutnya, untuk warga yang mudik sebelum tanggal 6 Mei, masih diperbolehkan namun tetap mengacu pada surat edaran Tim Gugus Tugas Covid-19 sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved