Banjir Bandang di NTT

UPDATE Banjir Bandang di NTT: Siklon Tropis Seroja Mulai Menjauh dari Indonesia, Kecepatan 15 Km/Jam

BMKG menyebutkan, Siklon Tropis Seroja mulai bergerak menjauh dari Indonesia, mengarah ke Samudera Hindia di sebelah selatan barat daya Pulau Bali.

FOTO ANTARA/HO-Alfons Rianghepat
Menurut BMKG, Jumat (9/4/2021), Siklon Tropis Seroja mulai bergerak menjauh dari Indonesia, mengarah ke Samudera Hindia di sebelah selatan barat daya Pulau Bali.Foto ilustrasi: Banjir bandang melanda wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Minggu (4/4/2021) WITA dini hari. (FOTO ANTARA/HO-Alfons Rianghepat) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Siklon Tropis Seroja mulai bergerak menjauh dari wilayah Indonesia.

Siklon Tropis Seroja mulai bergerak mengarah pada Samudera Hindia di sebelah selatan barat daya Pulau Bali.

Sementara itu berdasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Jumat (9/4/2021), letak Siklon tropis Seroja berada di 17,5 derajat lintang selatan, 111,5 derajat bujur timur atau sekitar 1.050 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar.

Video: Kepala BNPB dan Wagub NTT Tinjau Korban Banjir dan Longsor di Flores Timur

Siklon Tropis Seroja bergerak menjauhi Indonesia dengan kecepatan 15 kilometer per jam ke arah barat daya.

BMKG memperkirakan intensitas Siklon Tropis Seroja akan meningkat dalam 24 jam.

Namun, siklon tersebut masih memberikan dampak pada wilayah Indonesia meskipun mulai bergerak menjauh dari wilayah Indonesia.

Baca juga: Dinginnya Bandung Karena Adanya Siklon Tropis Maria di Filipina

Baca juga: BNPB : Puluhan Ribu Orang Mengungsi Akibat Dampak Siklon Tropis Cempaka

Dampak yang akan dirasakan terjadi pada wilayah sebagian Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Khususnya dampak akan terjadi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada wilayah tersebut hujan sedang hingga hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang berpotensi terjadi dalam 24 jam ke depan.

Selain itu, dampak Siklon Tropis Seroja juga akan menyebabkan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di perairan selatan Jawa dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Video Puting Beling di Selat Sunda, BMKG: Dampak Siklon Tropis Dahlia

Gelombang yang lebih tinggi hingga mencapai 4 sampai 6 meter juga berpotensi terjadi di Samudera Hindia bagian selatan Jawa-Bali.

Waspada dampak Siklon Tropis Seroja di Jateng, Jatim, Bali dan NTB

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca untuk mewaspadai dampak Siklon Tropis Seroja di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam 24 jam ke depan.

"Empat provinsi di Tanah Air tersebut berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, sebagai dampak dari adanya Siklon Tropis Seroja yang diprediksi mengalami peningkatan dalam 24 jam ke depan," ujar Raditya Jati dalam keterangannya mengutip informasi BMKG di Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Siklon Tropis Cempaka Tewaskan Satu Warga Bantul

Raditya Jati  adalah Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain hujan lebat, katanya, gelombang setinggi 2,5 - 4 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

Kemudian tinggi gelombang 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa.

Berdasarkan analisa BMKG pada Kamis (8/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja telah berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 16,3 Lintang Selatan (LS). 112,6 Bujur Timur (BT), atau sekitar 890 kilometer sebelah selatan-barat daya Denpasar.

Baca juga: Tragedi Siklon Tropis Cempaka Tewaskan 11 Warga Pacitan

Apabila dilihat dari perkembangan arah geraknya, siklon tropis ini cenderung bergerak menuju ke barat-barat daya dengan kecepatan 16 knots atau 29 kilometer per jam, menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun kekuatannya terpantau 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 995 hPahectoPascal (hPa).

Selanjutnya, menurut prediksi BMKG dalam kurun waktu 24 jam atau pada Jumat (9/4) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja akan berada di Samudera Hindia sebelah selatan Bali atau 18,7 Lintang Selatan (LS) dan 110,4 Bujur Timur (BT), atau sekitar 1.120 kilometer sebelah selatan barat daya Denpasar dan dipastikan menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun kekuatannya diperkirakan akan mencapai 55 knots atau mencapai 100 kilometer per jam dengan tekanan 982 hectoPascal (hPa).

Baca juga: Waspada, Siklon Tropis Cempaka Sebabkan Banjir dan Angin Puting Beliung

"Melihat adanya hasil analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG tersebut, maka pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya," ujar Raditya.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada dan dapat mengantisipasi segala sesuatu dalam kaitan potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

Dalam hal ini, masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan data dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan mengikuti segala arahan dari pihak berwajib. (Antaranews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved