Alhamdulillah, Sambut Ramadan, Masjid Istiqlal Kembali Dibuka untuk Masyarakat Umum, Meski Dibatasi
Masjid Istiqlal mulai membuka kegiatan ibadah dengan ditandai digelarnya perdana salat Jumat, hari ini (9/4/2021).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat kembali dibuka untuk umum.
Dalam menyambut bulan suci Ramadan, Masjid Istiqlal kembali dibuka untuk kegiatan ibadah.
Di mana sebelumnya dalam masa pandemi covid-19 ini Masjid Istiqlal ditutup sementara untuk menghindari penyebaran covid-19.
Masjid Istiqlal mulai membuka kegiatan ibadah dengan ditandai digelarnya perdana salat Jumat, hari ini (9/4/2021).
Baca juga: Viral Video Pria Berseragam Dishub Kota Bekasi hendak Tilang Pengendara Pick-Up, Sopir Melawan
Baca juga: Bawa Anak Istri, Pemotor di Bekasi Nekat Curi HP di Dashboard Motor
Baca juga: WADUH Barang Bukti 11 Kg Sabu di Surabaya Hilang, IPW Minta Mabes Polri Turun Tangan
Dikutip dari Tribunnews, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar mengatakan dalam pelaksanaannya nanti, jemaah dibatasi hanya 2.000 orang atau 30 persen dari kapasitas ruang utama.
"Alhadulillah tadi keputusan rapat kita Istiqal sudah mulai dibuka pada bulan suci Ramadan, tetapi masih sangat terbatas. Jadi kita akan buka sampai 2.000 orang atau 30 persen dari ruang utama karena kita tidak pakai koridor," kata Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal, Jumat (9/4/2021).
Diketahui Masjid Istiqlal absen menggelar ibadah selama satu tahun terakhir karena pandemi Covid-19 yang memuncak, dan bertepatan dengan renovasi besar.
Setelah pembangunan renovasi rampung, Masjid Istiqlal kini kembali dibolehkan untuk beribadah masyarakat pada bulan Ramadan.
Keputusan pembukaan ini kata Nasaruddin berdasarkan sejumlah simulasi dan berbagai kesiapan antisipasi yang diterapkan pihak Masjid Istiqlal.
Diantaranya jarak antar jemaah diatur dengan gap 2,5 meter, pada tempat wudhu juga disediakan hand sanitizer dan sabun. Pada area tempat wudhu, pihak Masjid Istiqlal melakukan pengawasan khusus untuk menghindari adanya penumpukan orang.
"Kami sudah mengatur jarak 2,5 meter di antara satu jemaat dengan jemaat yang lain, kemudian handsanitizer, sabun di tempat - tempat wudhu, kemudian tempat wudhunya juga kami kontrol, tidak boleh berkerumun," jelas Nasaruddin.
Baca juga: Pinkan Mambo Jual Perabotan Rumahnya, Tong Sampah, Cobek, hingga Pengki di IG, Netizen Prihatin
Baca juga: Putus Asa Dihukum Jalan Bugil oleh Sang Istri karena Ketahuan Selingkuh,Pria Ini Minta Ditembak Mati
Baca juga: 4 Teroris Jakarta Mengaku sebagai Simpatisan FPI, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Habib Rizieq
Pemerintah Izinkan
Kabar gembira untuk umat muslim, Pemerintah telah mengizinkan salat tarawih di masjid.
Tak hanya itu pemerintah juga memperbolehkan umat muslim menggelar salat Idul Fitri berjamaah atau salat Ied pada bulan Ramadan dan Syawal 1442 Hijriah.
Informasi itu disampaikan oleh Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/4/2021).
Baca juga: Pesan Mendalam Eti yang Suaminya Meninggal Dunia Setelah Divaksin Covid-19
Baca juga: Rp300 Ribu Sekali Main, Ini Pengakuan Janda Muda Awal Mula Terjerumus Prostitusi di Tangerang
Baca juga: Menabrak dan tidak Menolong Korban,Pengendara Fortuner yang Acungkan Pistol Terancam 3 Tahun Penjara
"Khusus mengenai kegiatan ibadah selama Ramadhan dan kegiatan idul fitri yaitu salat tarawih dan idulfitri. Pada dasarnya, diperkenankan atau diperbolehkan," kata Muhadjir dikutip dari Tribunnews.
Hanya saja salat tarawih dan salat ied berjamaah tersebut harus terbatas pada komunitas.