Viral Media Sosial
Kalah Berdebat, Laskar Khusus FUI Medan Ludahi Perempuan Ketika Bubarkan Pertunjukan Kuda Kepang
Kesal Disebut Tidak Berbhineka hingga Kalah Berdebat, Laskar Khusus FUI Medan Ludahi Seorang Perempuan Ketika Bubarkan Pertunjukan Kuda Kepang
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, MEDAN - Aksi pembubaran pertunjukkan kuda kepang yang dilakukan oleh Laskar Khusus Forum Umat Islam (FUI) Medan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terekam adu mulut yang terjadi antara anggota Laskar Khusus FUI Medan dengan seorang perempuan yang mendukung pertunjukan kuda kepang.
Anggota Laskar FUI Medan menilai pertunjukkan tersebut tidak sesuai ajaran Islam.
Sementara pihak lawan menyebut pertunjukan kuda kepang merupakan seni budaya yang harus dilestarikan.
Adu mulut yang terjadi pun kian memanas.
Seorang perempuan yang berargumentasi dengan Laskar Khusus FUI Medan terlihat memasang badan.
Seorang Laskar Khusus FUI Medan yang tidak terima pun terlihat ikut maju menghadapi sang perempuan.
Namun bukan membalas argumen dengan kata-kata, Laskar FUI Medan itu justru meludahi sang perempuan berkas hijau.
Baca juga: Bahar Smith Didakwa Pukul dan Tendang Sopir Taksi Online, Denny Siregar: Megaloman Ngaku Habib
Baca juga: MIRIS, Produk China Banjiri Pasar Indonesia, tapi di China Produk Indonesia Tak Laku, Ini Sebabnya
Video bentrokan tersebut beredar luas di sosial media dan mendapat berbagai tanggapan.
Kasus tersebut akhirnya masuk ranah kepolisian.
Dalam video berdurasi 2.20 detik terlihat organisasi masyarakat (ormas) berseragam 'Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan’ membubarkan pertunjukan budaya Kuda Kepang hingga berbuntut kericuhan.
Video tersebut diupload akun bernama Lambane Emak Turah dengan caption: “Kronologi : Laskar khusus Umat Islam FUI DPD Medan membubarkan pertunjukan seni budaya kuda kepang atau yang lazim disebut jaranan karena dianggap syirik.”
Baca juga: Sudah Rela Ditiduri hingga Jadi Istri Gelap, Model Era Setyowati Murka saat Dicampakkan Peofesor M
Keributan memanas ketika ada salah satu anggota Ormas maju dan meludahi seorang perempuan yang sedang beradu argumen.
Kontan, sejumlah warga emosi. Kerusuhan pun terjadi.
"Melestarikan budaya kok dibilang syirik apalagi pake embel2 agama hingga merasa paling benar!," tulis pengunggah dimana dituliskan tanggal kejadian pada 2 April 2021.
