Belajar Tatap Muka
Belum Divaksin Covid-19, Pemprov DKI Jakarta Larang Guru Mengajar di Sekolah
Belum Divaksin Covid-19, Pemprov DKI Jakarta Larang Guru Mengajar di Sekolah. Berikut Alasannya
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan seluruh guru yang mengajar di sekolah yang diizinkan belajar tatap muka harus menjalani vaksinasi covid-19.
Termasuk seluruh guru di wilayah Kotamadya Jakarta Barat.
Prosedur tersebut diungkapkan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini merupakan hal wajib yang harus dipatuhi pihak sekolah.
Apabila belum menjalani vaksinasi covid-19, guru katanya dilarang mengajar di sekolah.
"Total guru yang sudah divaksin di Jakarta Barat ada 10.518 guru. Di Palmerah sendiri capaiannya sudah menyentuh angka 50 persen," jelas Kristy ditemui di Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (7/4/2021).
Prosedur tersebut ditunjukkannya lewat salah satu sekolah yang diizinkan belajar tatap muka, yakni di SD Negeri Palmerah 03 Pagi.
Setiap guru dan siswa sebelumnya diwajibkan mengisi formulir untuk menscreening penularan Covid-19.
Pihak Sudinkes Jakarta Barat juga menaruh tenaga kesehatan Puskesmas Palmerah untuk memantau ketaatan protokol kesehatan di sekolah.
Apabila sekolah tidak taat menerapkan protokol kesehatan maka belajar tatap muka akan dievaluasi kembali.
Baca juga: Jelang Ramadan Rutan dan Lapas Salemba Sidak Ruang Tahanan Warga Binaan, Ini yang Ditemukan
"Ada penanggung jawab Unit Kesehatan Siswa (UKS) dari puskesmas agar disesuaikan dengan Prokes. Kalau enggak sesuai maka ada evaluasi. Kami harap tidak ada kasus," terangnya.
Prokes itu misalnya saja melarang siswa makan di kelas, melarang siswa membuka masker di kelas, dan menjaga jarak serta rutin cuci tangan.
Siswa diwajibkan makan di satu ruangan khusus. Siswa yang demam juga akan ditempatkan di ruang isolasi untuk belajar.
Diketahui sebelumnya total ada 13 sekolah di Jakarta Barat yang langsungkan pilot projek belajar tatap muka. Ke-13 sekolah itu hanya menggelar belajar tatap muka tiga hari dari lima hari belajar.
Baca juga: Jokowi Kembali Berlakukan Larangan Mudik Lebaran, Terminal Bayangan Justru Marak di Jakarta Selatan
Salah satu sekolah di Jakarta Barat yang menggelar sekolah tatap muka ialah SD Negeri Palmerah 03 Pagi.
Peresmian sekolah tatap muka di sekolah tersebut dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto Rabu (7/4/2021).
Uus mengatakan bahwa di tahap pertama ini ada 13 sekolah setingkat SD, SMP, dan SMA yang diizinkan menggelar sekolah tatap muka.
Sebanyak enam sekolah berada di Jakarta Barat wilayah satu dan tujuh sekolah berada di Jakarta Barat wilayah dua.
"Ketiga belas sekolah yang diizinkan untuk mengikuti pilot project merupakan sekolah yang sudah lulus assesment dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta," jelas Uus ditemui usai peresmian. (m24)
Wali Kota Jaktim Pastikan Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka Penuhi Syarat Protokol Kesehatan |
![]() |
---|
Wali Kota Jakarta Barat: Orang Tua Murid Berperan untuk Memperluas Jangkauan Belajar Tatap Muka |
![]() |
---|
Jelang Uji Coba Belajar Tatap Muka, Bus Sekolah Bahas Angkutan Siswa dengan Disdik DKI Jakarta |
![]() |
---|
Tak Ada Jam Istirahat saat Uji Coba KBM Tatap Muka, Sekolah Sarankan Siswa Bawa Bekal |
![]() |
---|
Kasudin Pendidikan Jakarta Pusat Sebut Tiga Sekolah Siap Gelar Uji Coba KBM Tatap Muka |
![]() |
---|