Filler Payudara

Praktik Suntik Filler Payudara Abal-abal Sudah Jalan Lima Bulan dengan Modal Sertifikat Bodong

Tersangka praktek filler abal-abal sudah beraksi lima bulan menyuntikan cairan silikon industri kepada pasiennya. Ia beraksi sejak Oktober 2020.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Desy Selviany
Polisi sita 298 liter cairan silikon industri yang digunakan untuk filler kecantikan, Selasa (6/4/2021). 

Misalnya saja di klinik kecantikan yang memiliki izin resmi atau dokter spesialis kecantikan yang memiliki izin praktik.

"Jadi ini hanya mengaku sebagai dokter. Padahal dokter ada tempat praktik tidak dilakukan di hotel-hotel. Maka kalau ada praktik kecantikan di hotel-hotel laporkan ke polisi," tegasnya.

Selain itu dr Dollar imbau agar masyarakat tidak asal membeli filler yang dijual bebas di internet.

Sebab ia memastikan seluruh filler yang dijual di internet merupakan palsu yang biasa digunakan bukan untuk tubuh.

"Penjualan online alat kesehatan kimia gini kalau beli di online palsu, bohong, karena tidak teregister. Memang sulit peranginya, karena dihantam satu tumbuh seribu," bebernya.

Diketahui sebelumnya cairan filler yang digunakan untuk membesarkan payudara oleh tersangka SR ternyata merupakan cairan silikon industri. Cairan itu biasanya digunakan untuk pembuatan ban.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan bahwa selain menangkap tersangka SR, pihak Satreskrim juga memburu penjual cairan filler payudara inisial ML.

Saat itu, polisi menangkap SR usai mendapatkan laporan dari dua korban yang alami infeksi pada payudarannya usai jalani suntik filler. Tersangka SR ditangkap Jumat (23/3/2021).

Baca juga: Ingin Montok, Payudara Wanita Ini Malah Rusak di Tangan Dokter Gadungan, Polisi Duga Ada Korban Lain

"Pengakuannya SR ini mendapatkan cairan tersebut dari jual beli online. Kamipun memburu penjual cairan yang disebut menjual filler kecantikan tersebut," jelas Ady dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat Selasa (6/4/2021).

Hasilnya, polisi mendapati tersangka penjual cairan filler inisial ML di Batam pada Kamis (29/4/2021).

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita 298 botol cairan filler yang kerap disuntikan ke payudara atau bokong wanita.

Satu botol itu berisi satu liter cairan filler. Sehingga total ada 298 liter cairan filler yang disita polisi dari tersangka ML.

Ketika ditemukan, botol cairan itu berbentuk glondongan. Dimana tidak ada keterangan BPOM, lebel, atau penjelasan terkait kandungan cairan tersebut.

"Kemudian kami lakukan pemeriksaan terhadap cairan yang kerap digunakan untuk suntik kecantikan itu. Hasilnya ternyata itu bukan cairan untuk tubuh melainkan untuk industri," terang Ady.

Ady menerangkan, cairan filler yang disuntikan ke bokong atau payudara wanita itu ternyata merupakan cairan silikon industri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved