Banjir Bandang di NTT

Update dan Fakta Banjir Bandang di NTT: Bibit Siklon, Jumlah Korban Hingga Bupati Ikut Penguburan

Update bencana banjir bandang dan longsor di NTT (Nusa Tenggara Timur). BNPB sebut jumlah korban 41 orang, pencarian masih dilakukan bisa bertambah

Istimewa
Kondisi pasca banjir bandang di NTT, BNPB rilis sebanyak 41 orang meninggal dunia, namun diprediksi lebih karena sejumlah warga masih dalam pencarian. 

Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.

"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Video TikTok Amanda Manopo dan Arya Saloka Viral di Media Sosial, Telah Dilihat Lebih 30 Juta Views

Bibit siklon tersebut diprediksikan masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur dengan potensi intensitas yang menguat hingga 2 hari mendatang.

2. Rumah Tertimbun Longsor

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.

Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor. 

Bahkan dirinya masih berada di Pulau Adonara saat ini.

"Total korban di Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng ada 56 org di Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur 6 orang." kata Wabup Agus dalam pesan WhatsAppnya kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin 5 April 2021.

"Saat ini lagi pencarian di Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado 3 orang dan Waiwerang 1 orang,"

Baca juga: Erling Haaland Pilih Pindah ke Real Madrid, Neymar Isyaratkan kembali ke Barcelona karena Messi

Ia menjelaskan, dirinya bersama Bupati Anton juga ikut melakukan penguburan 37 orang korban banjir bandang.

3. Sulit Evakuasi, Turunkan Alat Berat  

Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.

Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor. 

Baca juga: Bencana Banjir di NTT, Ini Yang Harus Dillakukan Sebelum Bencana dan Saat Bencana Alam

"Info terbaru dari Kades Nele Lamadike, bahwa puluhan warga tewas. Jenazah yang sudah dievakuasi sudah belasan. Yang lainnya masih dalam proses evakuasi," ujarnya kepada wartawan, Minggu 4 April 2021.

Baca juga: Lagu Mandarin Cun Zai dari Lei Ting Pas untuk Kondisi Berat saat ini, Simak Video Klip dan Liriknya

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved