Berita Daerah
Kecelakaan Maut di Garut, Truk Seruduk Madrasah Tewaskan Sopir dan Santri, Ini Kronologi Lengkapnya
Kecelakaan maut di Garut, tepatnya Kampung Harendong, Desa Sindang Galih, Kecamatan Karangpawitan, Jawa Barat. Adanya sebuah truk seruduk Madrasah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Telah terjadi kecelakaan maut di Garut, tepatnya Kampung Harendong, Desa Sindang Galih, Kecamatan Karangpawitan, Jawa Barat.
Sebuah truk seruduk bangunan Madrasah hingga hancur tersebut buat warga di Kampung Harendong geger.
Kecelakaan maut adanya truk seruduk Madrasah Karangpawitan tersebut terjadi pada Jumat (2/4/2021), sore hari tadi.
Mengutip TribunJabar.id, truk pengangkut batu bata menabrak sebuah madrasah yang menyebabkan dua orang meninggal dunia dan sejumlah santri luka-luka.
Baca juga: KNKT Terus Berkomunikasi dengan Boeing Terkait Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Tiang Listrik Roboh di Pamulang Telan Korban Pengguna Jalan Alami Kecelakaan Lalu Lintas
Baca juga: Hasil Riset Menunjukkan Perilaku Pengendara Jadi Faktor Utama Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
Menurut Kanit Lantas Polres Garut Ipda Priyo, diinformasikan dua orang meninggal dunia yakni sopir dan siswa madrasah.
"Kami masih mendata, untuk korban meninggal dunia dua orang, pengemudi truk dan siswa madrasah" ujarnya.
Priyo belum bisa memastikan penyebab truk sampai bisa menabrak sebuah gedung madrasah, pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut.
"Masih kita dalami lakanya," ungkapnya.

Truk seruduk bangunan madrasah di Kampung Harendong, Desa Sindang Galih, Kecamatan Karangpawitan, Jumat (02/04/2021) petang. 3 orang tewas dalam kecelakaan maut ini. (Sidqi Al Ghifari/TribunJabar.id)
Akibat kejadian tersebut armada ambulans dari dua puskemas dikerahkan untuk mengevakuasi korban.
Kepala Puskesmas Cempaka, Khania Puspita mengatakan pihaknya membantu mengevakuasi korban.
"Kita bantuan tenaga dan ambulan ke lokasi dan ke Puskesmas Karangpawitan, fokus pertolongan di puskesmas Karangpawitan dan dibawa ke RSU," ungkapnya.
Khania menjelaskan korban yang dievakuasi ke Puskemas Cempaka berjumlah 8 orang dan satu korban meninggal dunia.
"Korban yang dievakuasi oleh PKM Cempaka ada 8 orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia, dibawa ke RSUD dr Slamet," ucapnya.
Penyebab dan Kronologisnya