Bentrokan
Terlibat Bentrok Berdarah dengan Pendekar PSHT, 3 Anggota Kelompok Kupang Dilarikan ke Rumah Sakit
Dua kelompok yang terlibat pertikaian di Tangerang diduga dari kelompok Kupang dan kelompok silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
"Ada yang berkelahi antar kelompok dari Indonesia bagian timur," ujar Kabid Tibum Satpol PP Kota Tangerang, Agapito kepada Warta Kota, Rabu (31/3/2021).
Sejumlah petugas pun berjaga-jaga di lokasi.
Mulai dari aparat Satpol PP, Polri dan TNI.
"Ada masalah cek-cok mulut, sehingga ribut," ucapnya.
Petugas gabungan masih melakukan pengamanan terkait aksi ini.
Namun peristiwa tersebut dikeluhkan oleh para pengguna jalan.
"Ada tawuran, jadi macet panjang," kata Iwan satu dari pengendara yang melintas di kawasan Sintanala, Kota Tangerang.
Baca juga: Vicky Prasetyo Memang Tokcer, Dua Pekan Menikah Kalina Oktarani Sudah Mulai Ngidam
Baca juga: Klarifikasi Memes Prameswari usai Dituding Jadi Pelakor, Coba Rebut Billy Saputra dari Amanda Manopo
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian tentang penyebab terjadinya bentrokan.
Begitu juga dengan kedua kelompok yang bertikai, tidak ada yang bisa dimintai keterangan terkait penyebab terjadinya bentrokan hingga jatuh korban.
Keributan Oknum Polisi dan Ormas di Kolong Jembatan Cilincing
Sementara itu, di lokasi dan waktu terpisah, terjadi keributan antara anggota ormas dengan oknum polisi terjadi di Kafe Stadium, di kolong jembatan RW 08, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (22/3/2021) dini hari.
Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio Budi W mengatakan keributan antara kedua belah pihak itu akibat adanya kesalahpahaman setelah mereka sama-sama di bawah pengaruh alkohol.
"Pada saat buka, namanya orang datang, terjadi kesalahpahaman. Bersenggolan, akhirnya terjadi keributan," kata Eko, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Profil Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Tersohor di Dunia, Apa Fungsi dan Kegiatan Bisnisnya?
Baca juga: Rebutan Cewek, Dua Pria Terlibat Duel Maut, Satunya Terkapar Pingsan Dihantam Knalpot

Eko pun tidak menampik pihak yang berseteru merupakan anggota ormas dan oknum polisi.
Hanya saja tidak dijelaskan detil ormas maupun kesatuan mana dari pihaknya yang berseteru.