Pengamanan Paskah
Polda Metro Jaya Kerahkan 5.590 Personel untuk Mengamankan 833 Gereja di Jadetabek saat Paskah
Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 5.590 personel gabungan dari TNI/Polri dalam mengamankan 833 Gereja di Jadetabek saat Trihari Suci dan Paskah.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 5.590 personel gabungan dari TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah, dalam mengamankan 833 gereja di Jadetabek saat Trihari Suci dan Paskah.
Pengamanan ini dilakukan menyambut peringatan Hari Wafatnya Isa Al-masih yang jatuh Jumat 2 April 2021 sampai Minggu Paskah 4 April 2021.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/4/2021).
"Ada 833 gereja di wilayah hukum Polda Metro yang siap kami amankan. Sebanyak 5.590 personel gabungan akan kita turunkan. Pengamanan kami lakukan bersama TNI dan aparat pemerintah daerah setempat," kata Yusri.
Baca juga: Polisi Melakukan Sterilisasi Gereja Santo Arnoldus Bekasi Jelang Perayaan Paskah
Baca juga: Wagub Ariza: DKI Gandeng Polri dan TNI untuk Pengamanan Gereja selama Jumat Agung
Yusri menjelaskan, dari 833 gereja yang akan diamankan pihaknya itu, ada empat gereja besar yang menjadi skala prioritas pengamanan pihaknya.
Pada empat gereja itu dikerahkan personel yang lebih banyak dari gereja lainnya.
Empat gereja itu adalah Gereja Katedral Jakarta, Gereja GPIB Immanuel Jakarta Pusat, Gereja HKBP di Grogol Jakarta Barat, dan Gereja Katolik SAnto Kristoforus di Grogol Petamburan Jakarta Barat.
"Di empat gereja ini ada personel lebih untuk pengamanannya. Di mana sekitar 155 personel gabungan per gereja dari empat gereja ini," ujar Yusri.
Menurutnya, pengamanan di empat gereja besar ini dan lainnya sudah berjalan sebelum adanya pekan perayaan Paskah atau bom di Makassar, saat PPKM mikro diterapkan.
"Di mana untuk penerapan protokol kesehatan dan hanya 20 persen jemaat saja yang diperkanankan hadiri di setiap ibadah," kata Yusri.
Bahkan katanya di Gereja Katedral, jemaat yang boleh masuk hanyalah yang terdaftar dan sesuai SOP gereja setiap jemaat memiliki barcode untuk dapat masuk.
"Hal seperti ini bagus sekali dan akan terus berjalan di Katedral Jakarta, sehingga tidak terlalu sulit pengamanannya nanti," katanya.
Baca juga: Update Bom Gereja Katedral Makassar, Kapolri Pastikan Otak Pelaku Teror Sudah Dibekuk
Baca juga: Amankan Ibadah Jumat Agung dan Paskah, Ratusan Polisi Akan Siaga di Gereja-gereja Sebagian Patroli
Menurut Yusri, yang dilakukan pihaknya dalam pengamanan 833 gereja ini dengan sejumlah cara dan tahapan saat personel bertindak di lapangan.
"Pertama yang kita lakukan adalah sterilisasi gereja oleh satuan Brimob. Juga semua jemaat yang masuk disterilisasi," katanya.