Kabar Artis
Kenali Gejala Anak Sindrom Prader Wili yang Dialami Anak Bungsu Oki Setiana Dewi
Sulaiman Ali Abdullah divonis dokter mengidap sindrom prader wili, untungnya penyakit ini bisa dideteksi sejak dini
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Ciri-ciri mulai dari gerak janin yang kurang aktif, hipotonia (otot lemas), reflek menghisap tidak baik, nangis lemah merupakan bagian dari ciri-ciri sindrom ini," tutur Oki Setiana Dewi.
Meskipun begitu, dia bersyukur. Pemain Ketika Cinta Bertasbih ini senang lantaran penyakit Sulaiman Ali Abdullah bisa dideteksi lebih dini.
"Alhamdulillah, saat ini Sulaiman sudah jauh lebih baik. Selalu ada banyak hal yang bisa disyukuri. Alhamdulillh tahu penyakit Sulaiman dari awal, Alhamdulillah bertemu tim dokter yang luar biasa, Alhamdulillah Allah izinkan bisa berobat," ujarnya.
Dia percaya bahwa Tuhan selalu berada di sisinya. Karenanya, Oki Setiana Dewi berusaha tabah dan ikhlas.
"Allah selalu bersama. Selama ada Allah, hilang segala takut dan kekhawatiran. Insya Allah. Semangat untuk saya, dan seluruh ibu dimanapun berada yang Allah anugerahi anak-anak dengan rare diseases! Saling mendoakan yah," jelasnya.
Semangat ya!
Mengenal Prader Wili Sindrom
Sindrom Prader-Willi atau Prader-Willi Syndrome, merupakan salah satu penyakit genetik yang disebabkan oleh gangguan pada kromosom 15, sehingga menyebabkan kelainan pada banyak sistem pada tubuh pengidapnya.
Penyakit ini pertama kali disampaikan oleh Langdon Down pada akhir tahun 1800-an.
Nama penyakit ini berasal dari Andrea prader, Heinrich Willi, dan Alexis Labhart yang menjelaskan mengenai penyakit ini dengan lebih rinci pada tahun 1956.
Pada umumnya, kelainan ini memiliki beberapa ciri khas, seperti berkurangnya aktivitas janin saat kehamilan, hipotonus, keterbelakangan mental, obesitas, perawakan pendek, hipogonadisme, strabismus, dan ukuran tangan dan kaki yang kecil.
Sindrom ini dapat mengenai pria dan wanita di berbagai suku bangsa. Namun, dilaporkan bahwa pada ras kulit hitam memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan bangsa kulit putih.
Penyakit ini disebut juga sebagai Sindrom Prader-Labhart-Willi atau PWS.
Sebagai salah satu penyakit genetik, tidak ada faktor risiko khusus dari sindrom ini.
Penyakit ini disebabkan karena adanya fungsi yang abnormal pada kromosom 15.