Partai Politik
Gandeng Nazaruddin, Kubu KLB: Kalau Pakaiannya Kotor Ya Dicuci, Kalau Sudah Rapi Kita Pakai Lagi
Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB Rahmad mengatakan, paling cepat kepengurusan itu akan diumumkan pada pekan depan.
Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB Rahmad menegaskan, dirangkulnya Nazaruddin karena Moeldoko tak membuang kader-kadernya.
Baca juga: Wirjawan Hardjamulia Jadi Peserta Vaksinasi Covid-19 Tertua di Indonesia, Warga Bogor
"Ya jadi Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader, tidak ada yang dibuang."
"Kalau pakaiannya kotor ya kita cuci."
"Kita cuci, kita bersihkan, kalau sudah rapi kita pakai lagi. Kan gitu kan."
Baca juga: Gelar Konferensi Pers di Proyek Gagal Hambalang, Kubu KLB Minta Maaf Partai Demokrat Bikin Gaduh
"Karena itu termasuk Mas Nazaruddin, itu juga diakomodir di dalam kepengurusan Pak Moeldoko."
"Dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan strategis, dengan berbagai kebutuhan," jelasnya.
Rahmad lantas menjelaskan, salah satu alasan Nazaruddin tetap dirangkul adalah karena yang bersangkutan dianggap mampu menghadapi kader Partai Demokrat kubu AHY atau yang bermarkas di Cikeas.
Baca juga: Masuk 4 Besar Capres Pilihan Anak Muda di Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Jeda Dulu di Politik
"Salah satunya, salah satunya nih, yang bisa menghadapi Cikeas itu salah satunya adalah Mas Nazaruddin, karena beliau dulu Bendahara Partai Demokrat," ungkap Rahmad.
Namun untuk posisi Nazaruddin dalam struktur kepengurusan Partai Demokrat kubu KLB, tidak diungkap oleh Rahmad.
Dia juga menampik posisi Bendahara Umum akan diberikan kepada Nazaruddin.
"Bendahara tidak dijabat Nazaruddin, tapi dijabat oleh putra terbaik Indonesia yang dulu pernah berpengalaman memimpin BUMN dan ahli di bidangnya," bebernya.
Tak Hadir di Hambalang
Kepala Staf Presiden Moeldoko tak hadir dalam konferensi pers Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, yang digelar di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Moeldokoadalah ketua umum terpilih Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Hingga acara berakhir, Moeldoko tak juga tampak.
Baca juga: Punya Pertimbangan Lain, Bareskrim Tolak Tangguhkan Penahanan Pendiri Pasar Muamalah Depok