Berita Jakarta

1.557 Mahasiswa Institut STIAMI Diwisuda, Ada yang Diwisuda Secara Drive Thru, Ini Kata Sandiaga Uno

1.557 mahasiswa Institut STIAMI Diwisuda. Ada yang Diwisuda Secara Drive Thru. Ini Kata Sandiaga Uno.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Istimewa
1.557 mahasiswa Institut STIAMI Diwisuda. Ada yang Diwisuda Secara Drive Thru. Ini Kata Sandiaga Uno. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 1.557 mahasiswa Institut STIAMI diwisuda. Ada yang diwisuda secara Drive Thru. Ini Kata Sandiaga Uno

Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI menggelar Sidang Terbuka Senat Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI yang ke-40 di Cibubur, Depok.

Sidang Terbuka Senat tersebut dalam rangka Wisuda Program Vokasi, Program Sarjana dan Program Pascasarjana periode semester genap tahun akademik 2019-2020 dan semester ganjil  2020-2021.

Wisudawan Institut STIAMI berjumlah 1.557 wisudawan.

Wisudawan tersebut terdiri dari Program Vokasi sejumlah 103 wisudawan.

Program Sarjana sejumlah 1303 wisudawan, dan Program Pascasarjana sebanyak 151 wisudawan.

Rektor Institut STIAMI, Prof Dr Ir Wahyuddin Latunreng MM, menjelaskan, wisuda kali dilakukan 2 sesi, yakni Rabu (24/3/2021) dan Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Warga Lansia Antusias Jalani Vaksinasi Covid-19 Di Mal Kelapa Gading

Wisudawan yang digelar Kamis dilakukan secara drive thru.

Mekanisme drive thru dipilih dengan pertimbangan sebagai jalan tengah atau solusi dari adaptasi terhadap situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dengan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  yang diberlakukan sejak tanggal 23 Maret - 5 April 2021.

Selain itu, berdasarkan hasil musyawarah dengan mahasiswa bersama organisasi KM Institut STIAMI yang mendiskusikan pelaksanaan wisuda yang dapat memberikan rasa kepuasaan kepada para wisudawan.

Baca juga: Hingga Akhir 2020, Realisasi Perekaman E-KTP di Kabupaten Bogor Mencapai 99,94 Persen

Pelaksanaan Wisuda ini juga dilaksanakan dengan terus berkonsultasi dengan aparat pemerintah melalui pihak Kepolisian, Kecamatan dan Kelurahan, Satgas Pencegahan Covid-19  setempat.

"Kami juga laporkan dan konsultasikan persiapan pelaksanaan kepada Kepala LL DIKTI Wilayah III. Hal ini kami lakukan untuk memastikan agar pelaksanaan wisuda dapat berjalan dengan mematuhi segala ketentuan," kata Wahyudin Latunreng.

Wahyudin menjelaskan, tantangan perguruan tinggi selanjutnya adalah mengimplementasikan Kampus Merdeka - Merdeka Belajar di lingkungan Institut STIAMI.

Hal itu merupakan pedoman bagi pembangunan SDM dalam menata dan memaksimalkan bonus demografi yang menjadi kunci tercapainya bangsa maju yang  berkeadilan sosial.

Baca juga: Dirjen Kekayaan Intelektual Sebut UU Merek Terlampau Luas Pengertiannya dan Butuh Banyak Pembuktian

Pedoman tersebut melalui prinsip untuk meningkatkan relevansi perguruan tinggi dengan kebutuhan industri, dunia usaha, dan dunia kerja.

Kemudian kebebasan perguruan tinggi untuk memilih keunggulan yang ingin dikembangkan, memprioritaskan sasaran agar perguruan tinggi dapat fokus pada agenda perubahan melalui agenda prioritas.

"Untuk menciptakan SDM yang unggul, Institut STIAMI tertantang mewujudkan transformasi perguruan tinggi  sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yang Unggul yang telah ditetapkan Kemendikbud," ujarnya.

Wahyudin menyatakan bahwa melalui Indikator IKU tersebut adalah kesiapan kerja lulusan melalui persentase lulusan yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi atau menjadi wiraswasta/wirausaha.

Beberapa pencapaian yang telah dilakukan Institut STIAMI adalah pelaksanaan Tracer Studi jumlah lulusan yang langsung bekerja kurang dari 6 bulan setelah lulus mencapai angka di atas 70 %.

Bantuan Usaha Produktif dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI sebesar 2,4 juta kepada 450 mahasiswa dengan nilai  Rp 1, 080 miliar.

Baca juga: Beckham Putra Nugraha Terpilih Sebagai Man of the Match Pada Laga Kontra Bali United

Mahasiswa di luar kampus melalui persentase lulusan yang menyelesaikan paling sedikit 20 sks di luar kampus atau  meraih prestasi paling rendah tingkat nasional 

"Penerapan kurikulum kampus merdeka dan saat ini dalam proses perluasan kerjasama mitra untuk implementasi kampus merdeka," tuturnya.

"Mahasiswa penerima beasiswa berjumlah 191 mahasiswa yang berumber dari Yayasan Beasiswa Jakarta, Peningkatan Prestasi Akademik, Bidik Misi dan Pemerintah Kota Bekasi," kata Wahyudin.

Jadi Solusi Segala Problema

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap lulusan Institut STIAMI dapat hadir di tengah masyarakat sebagai solusi terhadap segala problema di masyarakat.

Baca juga: Joyjus Kenalkan Varian Joyjus Fiber, Minuman Kaya Serat dan Vitamin yang Diklaim Baik untuk Tubuh

Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Selamat atas tuntasnya studi para wusudawan dan wisudawati STIAMI yang hari hari ini menjadi hari yang paling berkesan dalam berkuliah karena bisa menyelesaikan studinya di tengah pandemi Covid-19,” kata Sandiaga Uno.

Sandi Uno juga memberikan semangat kepada lulusan Institut STIAMI untuk terus berjuang menjadi solusi di masyarakat.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved